Mohon tunggu...
Irvan Maulana
Irvan Maulana Mohon Tunggu... -

Biasa di panggil Ivan. Seorang Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Program Studi Ilmu Komunikasi tahun 2014

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Siksa Cinta

26 September 2014   02:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:30 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jatuh cinta, bukan sebuah kalimat yang asing lagi di telinga kita. Mungkin kita juga pernah merasakan jatuh cinta kepada orang lain. Ada sebagian orang yang mudah untuk jatuh cinta, dan menyatakan kepada orang lain jika ia sedang jatuh cinta. Tetapi,  ada juga sebagian orang yang sulit untuk jatuh cinta, dan memilih untuk memendam perasaannya sendiri. Banyak orang berkata jatuh cinta itu indah, tetapi tak sedikit juga orang lain yang menentang hal itu. Karena tidak semua orang merasakan hal yang sama.

Cinta dapat membutakan mata, hati, dan perasaan. Seseorang yang sedang jatuh cinta tidak dapat berfikir jernih dengan logika dan fikirannya, karena logika dan fikiran mereka ditutupi oleh perasaan cinta yang menggebu – gebu. Sulit untuk seseorang yang sedang jatuh cinta untuk menahan perasaan, karena perasaan senang yang mereka rasakan ketika jatuh cinta sangat luar biasa.

Seseorang yang sedang jatuh cinta kepada lawan jenis nya senantiasa akan melakukan apa saja untuk menarik perhatian agar lawan jenis nya juga mencintai dirinya. Mereka rela melakukan sesuatu yang di inginkan oleh orang yang di cintainya tanpa berfikir panjang. Namun, tanpa disadari mereka telah membodohi diri mereka sendiri dengan melakukan hal seperti itu. Mungkin persepsi mereka salah tentang apa itu cinta yang sebenarnya. Banyak yang mengatakan bahwa cinta itu buta. Kalimat ini sangat benar, cinta dapat membutakan segalanya. Seseorang yang perilakunya jelek sekalipun dapt dicintai oleh orang lain.

Mungkin kita melupakan cinta pada anak kecil. Cinta mereka inilah yang dapat dikatakan cinta yang tulus tanpa perlu melakukan apapun dan mengharapkan apapun, cukup mengatakan “Aku sayang kamu”. Kebanyakan dari kita terlalu menganggap bahwa telah dewasa dan mengerti apa itu cinta. Sehingga bertindak layaknya orang yang sangat paham betul akan cinta.

Seseorang akan merasa tersiksa setelah cinta mereka ditolak oleh seseorang yang di cintainya. Cinta yang ia tanam dan berharap akan tumbuh namun layu sebelum waktunya. Rasa frustasi, kurang semangat, bahkan bunuh diri banyak terjadi ketika cinta mereka ditolak atau bertepuk sebelah tangan. Inilah bahaya yang di akibatkan dari jatuh cinta. Jika tak mampu mengontrol emosi, maka hal senekat apapun bisa terjadi. Maka dari itu, jangan pernah mencintai seseorang dengan sepenuh hati. Sisakan cinta anda untuk orang lain yang berada di sekitar anda seperti, kedua orang tua anda, saudara anda, keluarga anda, dan kerabat anda.

Cintai diri anda sendiri sebelum mencintai orang lain, sebab jika anda mencintai diri anda maka anda tidak akan mudah untuk mencintai seseorang yang tidak baik untuk anda. Mencintai seseorang yang tidak baik untuk diri anda sendiri hanya akan menyiksa kehidupan anda. Berfikir lah sebelum anda mengambil keputusan untuk mencintai orang lain, apakah anda benar-benar mencintainya atau hanya kagum kepadanya. Karena kedua perasaan ini sangat sulit untuk dibedakan. Jangan lupa untuk berbagi cerita atau curhat kepada sahabat atau orang yang anda anggap dapat memberikan nasehat dan dapat menjaga rahasia anda. Kegiatan ini penting ketika anda tidak dapat bertanya kepada diri sendiri tentang perasaan yang sedang anda alami agar cinta yang anda berikan kepada orang lain tidak salah dan sia-sia.

Cinta akan sangat menyiksa ketika anda tidak mampu mengontrol perasaan cinta itu. Jangan pernah melibatkan perasaan cinta anda kedalam kegiatan anda sehari-hari, karena jika anda melibatkan masalah itu maka akan banyak masalah dalam kegiatan anda seperti tidak dapat fokus pada sekolah, kuliah, atau pekerjaan anda. Dan jangan lupa untuk bercerita kepada Tuhan anda ketika anda sedang merasakan jatuh cinta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun