Lionel Messi menyuguhkan penampilan ajaib membawa Argentina menang 3-0 atas Kroasia dan membawa timnya ke final Piala Dunia.
Messi, 35, membuat timnya unggul 1-0 dari titik penalti pada menit ke-34 di Stadion Lusail pada Selasa setelah sesama penyerang Julian Alvarez dijatuhkan oleh kiper Dominik Livakovic.
Tendangannya yang luar biasa membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak Piala Dunia sepanjang masa Argentina dengan 11 gol sebelum Alvarez menambah gol kedua lima menit kemudian menyusul lari solo 50 meter yang gemilang.
Pasangan ini bersatu lagi untuk gol ketiga Argentina, pada menit ke-69, ketika Messi bermain-main dengan pemain Kroasia Josko Gvardiol melebar sebelum melewatinya ke dalam kotak dan memberikan umpan kepada Alvarez untuk mencetak gol.
Kroasia, untuk semua penguasaan bola mereka, tidak bertaring sepanjang pertandingan dan hanya mencatatkan satu tembakan tepat sasaran.
Runner-up 2018 membayar harga untuk beberapa pertahanan yang buruk saat mereka tersingkir di empat besar untuk kedua kalinya setelah kekalahan 1998 dari Prancis di turnamen perdananya.
Itu menandai akhir yang mengecewakan bagi deretan bintang berpengalaman tim, terutama kapten dan gelandang instrumental Luka Modric yang pada usia 37 tahun kemungkinan tidak akan ambil bagian di Piala Dunia lainnya.
Mengincar Mahkota Ketiga
Argentina, finalis Piala Dunia 2014, sekarang mengincar mahkota piala dunia ketiga setelah kemenangan pada 1978 dan 1986.
Merebut trofi juga akan mengangkat pemenang Ballon D'Or tujuh kali Messi ke status mistis yang disandang mendiang Diego Maradona di negara Amerika Selatan itu.
Final bisa menandai penampilan terakhirnya di Piala Dunia, penyerang Paris Saint-Germain itu mengisyaratkan edisi 2022 akan menjadi yang terakhir.
Itu masih bisa menjadi cara yang sempurna untuk mencari pemain yang secara luas dianggap sebagai salah satu pemain terbaik dalam permainan.
"Banyak yang terlintas di kepala saya, sangat emosional melihat semua ini," kata Messi dalam wawancara pascapertandingan di lapangan saat dia memandang pendukung Argentina yang merayakan dan melambai-lambaikan syal.
"Melihat para penggemar selama seluruh turnamen sangat luar biasa. Kami akan ke final, itulah yang kami inginkan."
Argentina akan menghadapi juara bertahan Prancis atau paket kejutan Maroko, negara Arab dan Afrika pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia, pada Minggu.
Prancis dan Maroko bermain satu sama lain pada hari Rabu di Stadion Al Bayt. Final akan dimainkan di Stadion Lusail berkapasitas 88.000.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H