Mohon tunggu...
Good Words
Good Words Mohon Tunggu... Penulis - Put Right Man on the Right Place

Pemerhati Bangsa

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Reaksi Negara Tetangga Ukraina Soal Invasi Rusia

25 Februari 2022   07:41 Diperbarui: 25 Februari 2022   08:12 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:pexels/@platoterentev

Fakta Kunci Lain

Presiden Lithuania, yang berbatasan dengan Belarusia dan eksklave Rusia Kaliningrad, mengumumkan keadaan darurat Kamis atas serangan Rusia terhadap Ukraina, menyerukan masyarakat internasional untuk memberikan sanksi kepada Belarus, di mana Rusia telah mengerahkan sekitar 30.000 tentara.

Lithuania bergabung dengan tujuh negara NATO lainnya Bulgaria, Republik Ceko, Estonia, Latvia, Polandia, Rumania, dan Slovakia dalam menerapkan Pasal 4 perjanjian pendiri aliansi pada hari Kamis, yang memicu konsultasi mendesak ketika "integritas teritorial, kemerdekaan politik atau keamanan salah satu Pihak (NATO) terancam."

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan organisasi itu akan memperkuat pasukannya di sepanjang sisi timurnya sebagai tanggapan atas agresi Rusia tetapi dengan tegas mengesampingkan pengiriman pasukan ke Ukraina.

Prospek serangan Rusia terhadap negara NATO sangat tipis aliansi tersebut mengatakan komitmennya untuk menganggap serangan terhadap satu negara sebagai serangan terhadap semua adalah "berbaju besi" dan para pemimpin negara-negara seperti Lithuania dan Estonia mengakui bahwa mereka menghadapi sedikit masalah. cara ancaman militer langsung.

Meskipun "tidak ada ancaman militer langsung", Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas mengatakan agresi Rusia masih merupakan ancaman bagi dunia dan semua negara NATO.

Maia Sandu, presiden Moldova, yang berbatasan dengan Ukraina dan bukan anggota NATO, juga mengumumkan keadaan darurat pada Kamis dan mengatakan negara itu sedang bersiap untuk menerima puluhan ribu pengungsi yang melarikan diri dari Ukraina saat mobil-mobil mengantri di perbatasan.

Para pemimpin NATO dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan puncak virtual pada hari Jumat untuk mempertimbangkan langkah selanjutnya.

Stoltenberg mengutuk "serangan sembrono dan tidak beralasan Rusia" dalam sebuah pernyataan Kamis, yang katanya menempatkan "tak terhitung" nyawa warga sipil dalam bahaya. "Sekali lagi, terlepas dari peringatan berulang kali dan upaya tak kenal lelah kami untuk terlibat dalam diplomasi, Rusia telah memilih jalan agresi terhadap negara yang berdaulat dan merdeka."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun