Oleh karena itu, sangat masuk akal kita merekayasa alur kerja untuk kemudahan dan kemajuan dalam berkerja.
Profesor Universitas Minnesota Theresa Glomb merekomendasikan beberapa hal yang dilakukan dengan mudah dan berdampak pada pemulihan fokus agar otak tidak berkerja terlalu berat.
Tuliskan dua prioritas utama untuk hari berikutnya sebelum berangkat di malam hari. Mungkin Anda adalah orang yang terjebak dalam detail yang membingungkan diri sendiri.
Untuk merealisasikan sebuah ide, tanyakan pada diri sendiri, "Apa satu langkah kecil yang bisa saya ambil?" Misalnya, jika kita mendapatkan ide untuk artikel yang ingin ditulis, kita tahu bahwa inspirasi itu akan hilang jika tidak langsung dituangkan.
Kita membuat garis-garis besar dalam beberapa menit. Jika punya waktu lebih, nantinya akan akan dikembangkan menjadi garis besar yang lebih luas.
Membuat kerangka jauh lebih cepat dan lebih mudah daripada menulis keseluruhan draf, namun ini adalah langkah maju yang konkrit yang terasa baik dan memfasilitasi fase penulisan berikutnya.
Menunggu inspirasi untuk membuat sesuatu yang besar dari awal tidak akan berhasil. Faktanya, hal itu mengerem produktivitas. Apa yang berhasil adalah mengambil langkah-langkah kecil dan menikmati proses setiap progress yang dihasilkan.
Jika strategi produktivitas orang lain terasa tidak bisa diterapkan, maka jangan dipaksakan. Misalnya, beberapa orang dapat meningkatkan produktivitas mereka dengan menetapkan serangkaian tenggat waktu untuk diri mereka sendiri.
Sementara bagi yang lain menetapkan tenggat waktu akan menjadi beban dan justru akan menghambat produktivitas mereka
Akhirnya, terimalah kenyataan bahwa fokus dan produktivitas itu dinamis, tidak bergantung pada satu faktor.
Tidak ada cara tunggal yang akan membantu kita mengembangkan fokus seperti laser yang tidak pernah ter-defraksi.