Mohon tunggu...
Good Words
Good Words Mohon Tunggu... Penulis - Put Right Man on the Right Place

Pemerhati Bangsa

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Memimpin dengan Empati Melewati Masa Transisi WFO

10 November 2021   10:49 Diperbarui: 10 November 2021   11:12 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bersiap kembali ke kantor.|Sumber:pexels/@thirdman

Ada yang masakannya gosong karena harus ditinggal untuk meeting diwaktu yang sama. Ada yang tiba-tiba jadi agen tanaman "janda bolong". Ada yang tiba-tiba jadi chef keluarga padahal sebelumnya tidak bisa memasak.

 Ada banyak cerita yang bisa jadi bahan obrolan saat WFO untuk saling berbagi pengalaman dan membuat suasana kerja menjadi lebih hidup.

6. Jadilah sumber kenyamanan dan kebahagian karyawan

Salah satu cara terbaik untuk meredakan kecemasan yang mungkin dirasakan tim Anda adalah dengan menciptakan perasaan rileks dan ringan bagi mereka.

Tidak diragukan lagi ada hal-hal yang dirindukan orang saat berada di kantor. Survei PwC dari Juni 2020 mengungkapkan bahwa 50% karyawan merasa bahwa kolaborasi secara langsung bisa membangun hubungan lebih baik secara personal.

Bangun suasana yang humoris agar tidak terlalu kaku saat WFO, ini sangat membantu untuk membangun mood dan menciptakan kegembiraan. Bagikan kisah kekacauan WFH Anda sendiri yang membuat orang lain nyaman untuk menceritakan kisah masing-masing.

Sebagai pemimpin tim, ini adalah waktu yang sangat baik untuk menunjukkan sikap melayani dengan melakukan apa yang Anda bisa untuk memudahkan transisi bagi anggota tim yang mungkin sulit bagi sebagian karyawan.

Memberikan dukungan yang tulus akan membangun loyalitas dan dedikasi tim satu sama lain dan terhadap komitmen kinerja Anda untuk tahun depan.

Jika transisi ke WFH tidak begitu menantang karena banyak yang merasa nyaman, tapi transisi kembali ke kantor mungkin terbukti lebih sulit. Otak kita akan mencari rutinitas yang sudah jadi kebiasaan.

Dan ketika WFO terjadi, otak kita harus mengeluarkan energi ekstra untuk menyesuaikan diri dengan cepat, karena WFO dianggap sesuatu yang asing bagi rutinitas kerja otak kita.

Oleh sebab itu, peran Anda sebagai pimpinan sangat penting dalam membantu orang lain melewati ini dengan harapan, kebaikan, dan kesabaran untuk memastikan WFO benar-benar memberikan kebahagiaan baru bagi semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun