Penting untuk mempertimbangkan situasi mana yang dapat  dijalankan dan mana yang tidak sepadan dengan risikonya.Â
Ada beberapa situasi di mana Anda harus merasa percaya diri dan nyaman untuk tidak setuju, seperti: (1) Permintaan atasan yang tidak masuk akal, tidak etis dan illegal; (2) Menempatkan seseorang pada risiko yang membahayakan; (3) Situasi yang bertentangan dengan nilai-nilai pribadi Anda.
Melakukan Pushback Tanpa Menempatkan Diri Sendiri dalam Risiko
Setiap situasi memerlukan pendekatan yang berbeda untuk menyeimbangkan sikap dan keyakinan Anda dengan permintaan dan perintah perusahaan untuk sebuah kerja sama.
Berikut adalah lima tips untuk teknik melakukan pushback dan tetap mempertahankan momentum kerja tetap berjalan dengan baik:
1. Dengarkan orang lain
Berhentilah mempertahankan egosentris diri sendiri. Lihatlah mata dan hati orang lain. Siapkan diri untuk mendengarkan orang lain.Â
Ketika orang lain menyadari bahwa Anda mendengarkan mereka, mereka akan lebih cenderung mendengarkan Anda dan menerima apa yang Anda katakan.
2. Tunjukkan kepada orang tersebut bahwa Anda memahami sudut pandang mereka
Jangan hanya menggelengkan kepala setuju atau mengiyakan tanpa bermaksud benar-benar "mengiyakan".Â
Ketika orang lain telah menyelesaikan apa yang ingin mereka katakan, parafrasekan apa yang Anda yakini sebagai poin mereka.Â
Anda dapat mengatakan, misalnya, "Ini yang saya dengar ..." dan kemudian meringkas apa yang Anda pahami tentang poin mereka.
3. Ajukan pertanyaan kepada orang tersebut
Tunjukkan bahwa Anda cukup peduli untuk ingin memahami perspektif mereka. Luangkan waktu untuk mengajukan pertanyaan. Beri orang itu kesempatan untuk mengklarifikasi atau membagikan lebih banyak detail.Â
Ketika Anda menunjukkan bahwa Anda menghormati proses berpikir mereka, orang lain akan lebih cenderung untuk menghormati apa yang Anda katakan.