Mohon tunggu...
Good Words
Good Words Mohon Tunggu... Penulis - Put Right Man on the Right Place

Pemerhati Bangsa

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Mencegah "BrownOut", Turunnya Performa Otak Saat Bekerja Terlalu Keras

2 Oktober 2021   22:02 Diperbarui: 4 Oktober 2021   12:10 2335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi BrownOut | Sumber : pexels /@Olya Kobruseva

Ketika stres kerja meredupkan kekuatan otak Anda, ada beberapa cara untuk reset ulang sistem saraf Anda. Berikut adalah lima tip untuk memanfaatkan kekuatan otak, mengaktifkannya kembali, dan membawanya ke kesuksesan karier.

1. Hilangkan gangguan kecil yang tak perlu.

Saat Anda perlu fokus pada proyek kerja, penting untuk menghilangkan gangguan di sekitar Anda sehingga Anda dapat berkonsentrasi penuh pada tugas yang ada dan menyelesaikannya. 

Dengan begitu, pikiran kerja tidak akan terus berputar di kepala Anda di kemudian hari, dan Anda dapat mencurahkan perhatian penuh saat ini untuk item atau orang berikutnya dalam agenda Anda. Media sosial misalnya, walaupun terlihat sepele, namun faktanya media sosial mampu mengacaukan semua timeline harian Anda jika tak dikelola dengan baik.

2. Istirahat sebagai bagian penting dalam pemulihan.

Otak Anda membutuhkan istirahat restoratif seperti halnya tubuh Anda ketika Anda lelah. Tanyakan pada diri sendiri berapa banyak waktu yang seharusnya Anda curahkan agar pikiran dan tubuh Anda tetap selaras. Tidur yang cukup, bahakan kita perlu berlatih makan dengan perhatian penuh, tidur siang atau menghabiskan waktu bersantai di alam. HIdup tidak selamanya tentang bekerja dan berhadapan dengan hal-hal sulit, tetapi kita harus selalu memiliki trik untuk menyeimbangkannya.

3. "Cari Udara Segar" itu penting.

Menurut banyak penelitian, mengambil microbreak singkat, mungkin dalam waktu lima menit atau kurang dari itu bisa menjaga otak Anda tetap memiliki performa tinggi dan membantu Anda belajar dan memperoleh keterampilan baru. Anda dapat melakukan peregangan ringan, mengobrol dengan rekan kerja, melihat ke luar jendela atau berjalan di sekitar kantor untuk menjernihkan pikiran.

4. Lakukan aktivitas ringan yang enerjik.

Latihan dengan gerakan cepat, pernapasan dalam, relaksasi otot progresif, meditasi, yoga, dan olahraga ringanlainnya bisa  mengatur ulang sistem saraf Anda dan memperbarui tingkat energi Anda.

5. Berlatihlah bekerja dengan penuh kesadaran, bukan auto-pilot.

Pikiran memiliki kecenderungan untuk mengembara ke masa lalu atau masa depan. Anda dapat meningkatkan keterlibatan dan produktivitas Anda dengan memusatkan perhatian Anda pada saat ini dan, alih-alih melakukan banyak tugas, berfokus pada satu tugas kerja pada satu waktu.

Brownout tentu saja menciptakan hambatan bagi relaksasi, keterlibatan kerja, dan produktivitas. Hal tersebut dapat memutuskan kita dari diri kita sendiri dan lingkungan kita dan menjaga tegangan stres kita tetap tinggi.

Perhatikan perbedaan dalam tingkat energi, konsentrasi, dan produktivitas Anda saat Anda melakukan Microbreak selama lima menit dibandingkan saat Anda mengharuskan diri Anda untuk menyelesaikan tumpukan pekerjaan. Saat Anda terus mengatur ulang kekuatan otak Anda, hambatan akan mereda, dan keterlibatan serta kinerja karier Anda akan meningkat.

Sumber Referensi : Forbes Magazine, Harvard Business Review dan artikel yang relevan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun