Mohon tunggu...
Irvan Kurniawan
Irvan Kurniawan Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis untuk perubahan

Pemabuk Kata

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Dinamika Investasi dan Stabilitas Psikologi

20 Juni 2020   11:39 Diperbarui: 20 Juni 2020   11:32 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan demikian, saya pun sependapat dengan Dr. Van K. Tharp (dikutip dari laman finansialku.com). Ia  mengatakan bahwa investasi yang sukses memerlukan penguasaan psikologi sebesar 60%, money management sebesar 30%, dan sistem trading (metode) sebesar 10%. 

Kesadaran ini mesti menjadi perhatian serius bagi setiap investor termasuk saya. 

Karena itu, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengevaluasi kondisi psikologi saat saat berinvestasi. Di sini, kita harus mampu mengintrospeksi diri dan mengenali kecendrungan emosi yang muncul saat berinvestasi. Dengan kata lain, kita berinvestasi sembari mendeteksi perasaan dominan yang muncul, apakah masih didominasi takut berlebihan atau serakah? 

Selain itu, para investor juga harus lebih banyak menyiapkan waktu untuk melatih kecerdasan emosional dengan banyak membaca dan mengikuti pelatihan yang berhubungan dengan mengasa sisi emosional. 

Dalam konteks saat ini, mengevaluasi diri jauh lebih bermanfaat ketimbang mengutuk apalagi mencaci maki pandemi Covid-19. Hemat saya, dunia investasi (baik aktif maupun pasif) hari-hari ini, ibarat berada dalam kegelapan malam. 

Gelap tak selamanya jadi petaka karena justru dalam kegelapan kita dapat melihat bintang.  Kecendrungan emosi dalam diri kita sering kali seperti bintang yang tak bisa dilihat itu, kecuali di gelapnya malam. 

Dalam terang kehidupan normal, manusia mungkin sulit mengenali kecendrungan negatif dalam dirinya, namun dalam kegelapan (baca:pandemi), kita jadi tahu siapa diri kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun