Mohon tunggu...
Irvan Kurniawan
Irvan Kurniawan Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis untuk perubahan

Pemabuk Kata

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Demokrasi Kata Tanpa Makna dan "Sepotong Senja" untuk Jokowi dan Prabowo

3 Januari 2019   19:30 Diperbarui: 3 Januari 2019   19:42 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menutup tulisan ini, saya teringat dengan sepenggal kata-kata Seno Gumira Ajidarma dalam cerpennya berjudul "Sepotong Senja untuk Pacarku". Begini kutipannya:

"Sudah terlalu banyak kata di dunia ini Alina, dan kata-kata, ternyata, tidak mengubah apa-apa. Aku tidak akan menambah kata-kata yang sudah tak terhitung jumlahnya dalam sejarah kebudayaan manusia Alina. Untuk apa? Kata-kata tidak ada gunanya dan selalu sia-sia. Lagi pula siapakah yang masih sudi mendengarnya? Di dunia ini semua orang sibuk berkata-kata tanpa peduli apakah ada orang lain yang mendengarnya. Bahkan mereka juga tidak peduli dengan kata-katanya sendiri. Sebuah dunia yang sudah kelebihan kata-kata tanpa makna. Kata-kata sudah luber dan tidak dibutuhkan lagi. Setiap kata bisa diganti artinya. Setiap arti bisa diubah maknanya. Itulah dunia kita Alina."

Ya, itulah ruang demokrasi kita saat ini. Demokrasi yang dipenuhi kata-kata sensasi namun jauh dari substansi.

Semoga penggalan cerpen ini menjadi titik permenungan kedua capres agar kami yang ditakdirkan lahir di pelosok Nusantara ini tidak hanya mengunyah remah-remah demokrasi. 

Dari NTT, kami berharap pertarungan Pilpres tahun ini menjadi arena pertarungan gagasan membangun bangsa, khususnya membangun dari pelosok terpencil. Semoga!!!

Catatan: Tulisan ini pernah dipublikasi di VoxNtt.com bulan lalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun