Mohon tunggu...
Irvania Pramuswari
Irvania Pramuswari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Cogito ergo sum ~Descartes

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SDM Maju Tumbuh dengan Kebijaksanaan Dimulai dari Hati

4 Agustus 2021   21:21 Diperbarui: 4 Agustus 2021   21:43 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sumber Daya Manusia atau biasa disingkat SDM merupakan salah satu lingkungan internal organisasi yang bekerja sebagai penggerak organisasi dan berperan penting dalam pencapaian tujuan organisasi. Keberlangsungan hidup suatu organisasi dimulai dari sumber daya manusianya. Seperti yang kita tahu tiap tiap organisasi dari berbagai macam bidang berlomba-lomba dengan strategi-strategi nya untuk meningkatkan dan memajukan kualitas SDM baik itu dari sisi profesionalisme dan kompetensinya, efisiensi, efektif, akhlak, dll. 

Bagi seluruh SDM yang berasal dari berbagai gender, institusi,  wilayah atau negara dan karakter lainnya dapat ditemukan di lingkungan organisasi. Masing masing dari mereka pasti pernah atau sedang mempunyai berbagai macam persoalan masalah kehidupan. Persoalan atau masalah tersebut timbul tidak memandang posisi atau kedudukan.

Dalam hal karir misalnya tekanan jobdesk, hubungan antar rekan atau partner bisnis kurang baik, merasa tidak puas dalam bekerja. Dalam hal pendidikan misalnya pembulian, tekanan dalam hal harus terus berprestasi untuk membanggakan orang tua, guru dan sekolah. Dalam hal asmara misalnya dikhianati, disakiti, dan putus dengan kekasih. Dalam hal rumah tangga misalnya finansial,  perselingkuhan, pertengkaran, KDRT hingga perceraian dan masih banyak lagi berbagai macam persoalan yang ada di dunia ini. 

Tekanan demi tekanan dari berbagai macam sisi kehidupan membuat ketidak seimbangan di antara sisinya. Akibatnya seseorang akan stres, putus asa, merasa hidupnya berantakan, urusan yang tak kunjung bisa diselesaikan bahkan melakukan percobaan untuk menyakiti orang lain dan diri sendiri. 

Saat ditimpa begitu banyak masalah kehidupan, sebagai manusia yang dibekali akal dan hati perlu menghadapi masalah bukannya lari dari masalah. Jika tidak maka jiwa kita tidak akan pernah tumbuh dewasa. Tentunya dimulai dengan menumbuhkan kebijaksanaan di dalam diri kita. 

Lalu apa itu kebijaksanaan?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kebijaksanaan disebut sebagai "selalu menggunakan akal budi". Lalu menurut Stenberg, kebijaksanaan adalah pemahaman individu dengan masalah yang dimiliki serta melibatkan solusi sebagai alternatif pemecahan masalahnya yang memaksimalkan berbagai macam kesimbangan, antara dirinya (interpersonal), orang lain (intrapersonal) dan berbagai aspek kehidupannya (ekstrapersonal).  (Stenberg & Jordan,  2005:196)

Orang bijak dapat dipandang sebagai orang yang memiliki ketenangan (tidak mudah panik) dalam menghadapi berbagai masalah. Mereka akan selalu mengobservasi, merefleksikan diri, introspeksi dan self talk dalam hal mempertimbangkan untung rugi dari sebuah tindakan. Kebijaksanaan juga merupakan sifat dasar dari manusia yang dapat berkembang sepanjang kehidupan. Kebijaksanaan berusaha menyeimbangkan keputusan diri sendiri maupun orang lain sehingga tidak semua hal dapat ditoleransi.

Seorang filsuf Yunani, bernama Socrates mengatakan "Unexamined life is not worth living". Yang berarti dalam kehidupan sosial yang semakin kompleks ini, pendalaman kepribadian akan menyelamatkan individu dari kekosongan mental. 

Saat manusia berada di posisi yang rendah ia tidak merasa hina dan saat berasa di posisi tinggi ia tidak meninggi, manusia akan mampu menempatkan segala sesuatu pada tempatnya, tidak beromong kosong,  tidak bertindak gegabah, selalu mengerti apa yang dilakukan dengan hasil yang akan di dapat, senantiasa menyadari akal dan hati agar bisa berjalan beriringan, mengutamakan hati nurani sebagai sumber kebijaksanaan. 

Melepaskan beban yang memberatkan diri agar bisa melangkah maju, buatlah keputusan, cari bantuan dari orang yang dipercaya dan yang penting yakin bahwa Tuhan akan selalu bersama kita, bagi kita yang mau meminta kepadanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun