LATAR BELAKANGÂ
Prostitusi online telah menjadi isu yang sangat mencuri perhatian di berbagai kalangan, termasuk masyarakat umum, selebritis, politisi, dan bahkan kalangan alim ulama. Berita yang beredar semakin banyak mengangkat kasus-kasus terkait prostitusi, yang sering kali melibatkan artis, model, dan mahasiswa dengan tarif yang sangat tinggi, mencapai ratusan juta rupiah. Fenomena prostitusi online ini telah memiliki dampak yang signifikan terhadap masyarakat dan kehidupan yang kita jalani. Oleh karena itu, kasus prostitusi online menjadi sorotan menarik yang perlu untuk lebih dipahami dan dianalisis terkait permasalahan yang sebenarnya terjadi.
Persoalan yang timbul dalam kasus prostitusi online merupakan contoh nyata dari perubahan yang terjadi dalam kehidupan sebagian masyarakat, yang erat kaitannya dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi. Perubahan ini melibatkan berbagai model dan pola perilaku dalam prostitusi online serta dampaknya terhadap tatanan dan hubungan sosial dalam masyarakat. Konflik-konflik yang muncul akibat perubahan ini dapat mencakup pertentangan antara tradisi dan pola interaksi sosial, sehingga masyarakat menghadapi tantangan yang membutuhkan pemikiran mendalam dan penyesuaian diri. Dalam konteks prostitusi online, perubahan struktural dan fungsional yang dikemukakan oleh Talcott Parsons akan menjadi dasar analisis yang menarik, dengan menggunakan argumen dan pendekatan analitis yang membantu melihat pergeseran atau perubahan yang terjadi dalam hubungan prostitusi dan masyarakat luas.
Melalui penelusuran terhadap perubahan fungsional dalam relasi prostitusi online, diharapkan kita dapat melihat akar permasalahan yang mendasari penyebaran prostitusi online. Dengan demikian, langkah-langkah awal dapat diambil untuk menangani dan mengatasi masalah prostitusi, khususnya prostitusi online, yang meresahkan kehidupan masyarakat. Dengan memahami perubahan-perubahan yang terjadi dan efeknya terhadap struktur sosial dan interaksi manusia, dapat dirancang strategi yang lebih efektif untuk menghadapi fenomena prostitusi online dan dampak negatif yang ditimbulkannya
METODOLOGI
Melalui penelusuran terhadap perubahan fungsional dalam relasi prostitusi online, diharapkan kita dapat melihat akar permasalahan yang mendasari penyebaran prostitusi online. Dengan demikian, langkah-langkah awal dapat diambil untuk menangani dan mengatasi masalah prostitusi, khususnya prostitusi online, yang meresahkan kehidupan masyarakat. Dengan memahami perubahan-perubahan yang terjadi dan efeknya terhadap struktur sosial dan interaksi manusia, dapat dirancang strategi yang lebih efektif untuk menghadapi fenomena prostitusi online dan dampak negatif yang ditimbulkannya
MANFAAT PENULISAN
- Pemahaman tentang perubahan fungsional prostitusi: Artikel ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang perubahan fungsional yang terjadi dalam prostitusi sebagai akibat dari perkembangan teknologi dan penggunaan media sosial. Hal ini dapat membantu peneliti dan praktisi dalam memahami dinamika prostitusi online dan dampaknya terhadap masyarakat.
- Identifikasi dampak prostitusi online pada masyarakat: Artikel ini mengungkapkan dampak negatif prostitusi online terhadap masyarakat, khususnya pada generasi muda yang rentan terjerumus dalam praktik prostitusi. Mengetahui dampak ini dapat menjadi dasar bagi kebijakan pencegahan dan penanggulangan yang lebih efektif.
 3. Penegakan regulasi dan hukum yang lebih baik: Artikel ini menekankan pentingnya regulasi yang ketat terkait penggunaan internet dan media sosial dalam konteks prostitusi online. Informasi ini dapat mendukung penegakan regulasi yang lebih baik dan tegas dalam menangani prostitusi online, serta memberikan dasar hukum yang kuat untuk menindak pelanggaran
KAJIAN PUSTAKA
- Dewi, N. R., & Rejeki, S. D. (2021). Prostitusi Online dan Implikasinya terhadap Interaksi Sosial. Journal of Sociology and Development, 5(1), 45-55.
Artikel ini membahas prostitusi online dan implikasinya terhadap interaksi sosial. artikel ini akan membahas bagaimana prostitusi online mempengaruhi pola dan bentuk interaksi sosial, baik di antara pelaku prostitusi maupun dengan masyarakat umum. Artikel ini juga membahas perubahan dalam dinamika hubungan sosial akibat adanya prostitusi online dan dampaknya terhadap nilai-nilai sosial, norma, dan stigmatisasi.
- Cho, S., Dreher, A., & Neumayer, E. (2013). Apakah prostitusi legal meningkatkan perdagangan manusia?, World Development, 41, 67-82.
Artikel ini membahas hubungan antara legalisasi prostitusi dan perdagangan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah legalisasi prostitusi berkontribusi pada peningkatan kasus perdagangan manusia.
- Sanders, T. (2018). Paying for Pleasure: Men Who Buy Sex. Routledge. 21(3), 332-354.
Artikel ini membahas kompleksitas dinamika sosial, budaya, dan ekonomi yang melibatkan pria yang membeli seks. Kemudian menggali alasan-alasan yang mendasari keputusan mereka, termasuk kebutuhan emosional, seksual, dan psikologis. Artikel ini juga membahas peran media, stereotipe gender, dan faktor-faktor sosial lainnya yang mempengaruhi perilaku pembelian jasa seks.
PEMBAHASAN