Mohon tunggu...
irvando De Leste
irvando De Leste Mohon Tunggu... Ilustrator - I like comic, illustration, cartoons, and else

Hy There! My Name is Irvando. Di sini saya akan mengajak kalian untuk berimajinasi sesuai kesukaan di bidang kalian

Selanjutnya

Tutup

Financial

Halal Tidaknya Sistem Investasi bagi Investasi Online

12 November 2021   15:38 Diperbarui: 12 November 2021   16:00 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun terkait sistem ini kamu sebagai pemula harus siap untuk mempelajari seluk-beluk daripada aplikasi tersebut. Janganlah menjadi pemula yang hanya ikut-ikutan saja tetapi tidak mau mempelajari sistem yang ada. Yang ada hanyalah komplain yang berketerusan dikarenakan tidak mau mempelajari sistem investasi online tersebut.

Lalu bagaimanakah investasi menurut islam itu? Investasi dalam Islam jelas dibolehkan. Islam juga mendukung umatnya untuk memiliki kemerdekaan dalam hal keuangan, termasuk dengan investasi. 

Dalam Islam, investasi disebut mudharabah, yakni menyerahkan sejumlah modal kepada orang yang 'berdagang', sehingga si investor mendapat bagi hasil dari keuntungan. 

Pembeda utama investasi konvensional dan investasi syariah terletak pada pembagian keuntungan atau bagi hasil. Pada investasi konvensional, biasanya ada bunga yang besarannya diatur sepihak oleh pengelola dana. Sementara investasi dalam Islam menerapkan konsep bagi hasil atau nisbah. Dengan begitu, baik perusahaan atau nasabah saling menanggung risiko yang ada.

Ulama pun sepakat bahwa sistem penanaman modal ini dibolehkan. Dasar hukumnya adalah ijma', kesepakatan ulama dalam menetapkan sebuah hukum di dalam agama. 

Tentu tetap didasarkan pada Al-Quran dan hadist dalam memandang suatu masalah, termasuk soal investasi dalam Islam ini. Investasi dalam Islam mengenal pembagian keuntungan yang sesuai dengan syariat. Persentase keuntungan dibagikan secara merata, termasuk juga kerugian. Artinya, investasi dalam Islam berarti saling berbagi risiko kerugian dan keuntungan.

Supaya sistem investasi dianggap halal menurut islam maka ada beberapa perkara yang harus dihindari agar investasi bisa dibilang halal:

1. Hindari Riba

Riba bisa dibilang sebagai mengambil nilai tambah dari hasil jual beli atau pinjam meminjam yang dilakukan secara kebathilan. Atau riba ini bisa dibilang sebagai bunga. Maka untuk bisa merasakan halal maka hindari riiba itu.

2. Hindari Gharar

Gharar artinya keragu-raguan. Dalam melakukan jual beli, hendaknya berusaha untuk menghindari prinsip keragu-raguan ini. Terutama pada sistem investasi online yang sedang marak sekarang ini sangat banyak keraguan di dalamnya yaitu seperti hilangnya uang yang kita investasi pada aplikasi tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun