Pertandingan yang mempertemukan Persib dengan Persija memang sudah selesai dan dimenangkan oleh kubu tuan Rumah, Persib dengan skor akhir 3-2.Â
Namun cerita (sepertinya) tidak akan selesai begitu saja menyusul kabar meninggalnya salah satu supporter pada saat laga panas itu berlangsung di stadion GBLA-Bandung.Â
Sebelum laga bergulir, kubu Bobotoh melakukan pengeroyokan kepada seorang The Jakmania di sekitaran area stadion. Hal itu berlangsung sangat cepat dan akibatnya, pria yang akhirnya diketahui atas nama Haringga Sirila tewas di tempat akibat dihajar bobotoh dalam keadaan yang sangat mengenaskan. Pria yang bertubuh gempal itu juga menurut pengakuan Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade adalah bagian dari persija.
Hal ini tentunya menambah catatan buruk rivalitas kedua kubu supporter setelah beberapa kali terlibat dalam perseteruan panas hingga sering melibatkan para petinggi klub dalam hal mediasi antara kedua kubu yang bertikai. Namun pengeroyokan minggu (23/09/2018) di GBLA sepertinya akan meningkatkan kembali tensi di antara kedua pihak menyusul tewasnya satu supporter yang ternyata keluarga persija.Â
Pihak Persija tentu geram dengan kejadian ini mengingat pada laga pertama saat persija menjamu Persib PTIK, mereka mampu meredam the Jakmania hingga bobotoh tidak ada yang cedera saat menyaksikan dan mendukung kedua tim masing-masing.Â
Bahkan pihak The Jakmania akan menangani kasus ini dengan sangat serius dan  bakal mengirim surat ke PSSI, PT LIB, dan pemerintah agar kejadian ini ditindak lanjuti dan di investigasi hingga tuntas.
Kasus pengeroyokan antara sesama supporter sepakbola hingga berakhir pada nyawa melayang di Indonesia sebenarnya sudah sering terjadi. Daftar in menambah deretan kelam sepak bola Indonesia dimana kasus yang menimpa supporter persija menjadi orang ke 57 yang tewas akibat panasnya rivalitas antara supporter sepakbola tanah air.Â
Masih jelas diingatan kita bagaimana hal serupa juga terjadi pada bulan Juli setahun yang lalu (2017) ketika Ricko Andrean salah satu supporter Persib meregang nyawa setelah mendapat tusukan dari sesame supporter saat digelar laga yang sama yaitu Persib versus Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gedebage, Bandung, pada Sabtu (22/7/2017).Â
Lima pelaku akhirnya diamankan yang ternyata merupakan supporter sesame Persib yang mencoba menyerang supporter persija dan Ricko saat itu berusaha melindungi korban pengeroyokan yang justru sial menimpa dirinya.
Rivalitas Persija dan Persib memang kerap berujung pada bentrok antara supporter fanatik kedua belah pihak. Rivalitas dua klub besar di liga Indonesia ini memang sering kali membuat situasi menjadi tidak kondusif bukan hanya pada supporter bahkan kepada masyarakat umum.Â
Friksi yang terjadi antara supporter seringkali dibawa hingga keluar lapangan bahkan ditempat-tempat umum yang membuat masyarakat menjadi tidak merasa aman dan nyaman.Â
Seperti pada tahun 2014, setelah persib memenangi liga maka dilakukan pawai disekitar kota bandung untuk merayakan kemenangan persib. Namun pawai itu tercoreng akibat ulah beberapa oknum yang menyerang kendaraan dengan plat B hingga mengalami kerusakan berat dan luka-luka pada penumpang.
Tentunya hal ini akan membuat ketidaknyamanan bagi masyarakat khususnya yang akan bepergian disekitaran bandung-jakarta dengan menggunakan kendaraan prbadi.Â
Seringkali masyarakat yang tidak mengerti apa-apa bahkan sama sekali tidak menyukai sepakbola, ikut menjadi korban panasnya rivalitas supporter sepakbola.
Semoga kedua belah pihak yang bertikai segera mendapatkan solusi yang terbaik dan dan PSSI, LIB serta pemerintah menginvestigasi secara mendalam sehingga kedua belah pihak bisa segera berdamai dan tidak ada aksi lanjutan setelahnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H