Mohon tunggu...
Irvando Damanik
Irvando Damanik Mohon Tunggu... Administrasi - Mari hidup Cerdas di era Industry 4.0

mari berbagi sekalipun hanya dari pikiran

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Real Madrid Lolos Secara Dramatis di Menit-menit Akhir

12 April 2018   06:35 Diperbarui: 12 April 2018   08:13 1118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertandingan yang dilangsungkan kamis dinihari (WIB) tadi mungkin akan menjadi salah satu pertandingan yang akan diingat oleh para pemain juventus begitu pula para juventini sebagai pendukung setia mereka. Setelah melewati hampir 90 menit waktu normal, tim asuhan Massimiliano Allegri akhirnya harus merelakan tiket ke semifinal Liga Champions 2018 direbut oleh Raksasa Spanyol Real Madrid setelah Sang Mega Bintang Cristiano Ronaldo sukses mengeksekusi penalti yang dihadiahkan oleh wasit menyusul pelanggaran yang dilakukan oleh Mehdi Benatia terhadap Lucas Vasques tepat didalam kotak terlarang. 

Para pemain Juventus awalnya terlihat memprotes keras keputusan wasit yang menghadiahi tim tuan rumah tendangan penalti sampai berujung kepada kartu merah yang diterima sang kapten sekaligus penjaga gawang utama mereka, Gigi Buffon karena dianggap melakukan protes yang berlebihan.

Sepintas melihat kejadian menuju penghujung waktu normal yang akhirnya mengakibatkan terjadinya penalti untuk tuan rumah memang harus membutuhkan kejelian seorang pengadil lapangan. Tensi tinggi dan waktu yang sangat cepat membutuhkan ketelitian wasit dalam mengambil setiap keputusan sesegera mungkin dan dapat dipastikan detail-detail kecil akan sangat mempengaruhi dan menentukan hasil akhir pertandingan. 

Banyak kejadian selama pertandingan berlangusung yang luput dari pengamatan wasit yang sebagian menguntungkan sang tuan rumah juga sebaliknya terjadi kepada tim tamu. Namun pada akhirnya wasitlah yang menentukan keputusan akhir dalam pertandingan tersbut karena dia mempunyai hak penuh atas itu.

Secara statistik si Putih memang masih lebih unggul dibanding tamunya si Nyonya tua. Tampil di hadapan publik sendiri, Madrid tampil agresif sejak menit awal dengan kombinasi serangan yang dilancarkan oleh lini depan yang diisi Gareth Bale dan Cristiano Ronaldo yang didukung oleh gelandang-gelandang tangguh dan kreatif seperti Modrid, Kroos, Iso dan Casemiro. 

Madird memang menguasai laga dengan penguasaan bola hingga 61% dengan tim tamu hanya 39%, serta jumlah peluang baik on target maupun off target juga masih dikuasai oleh tim tuan rumah. Namun Juventus yang tampil sebagai tim tamu bermain sangat baik malam itu dan memberikan perlawanan yang cukup merepotkan pertahanan Madrid yang dikawal oleh Raphael Varane dan Jesus Vallejo menyusul absennya sang palang pintu utama sekaligus kapten tim Sergio Ramos akibat larangan bermain terkait akumulasi kartu. 

Pada akhirnya Juve unggul melalu kaki Mario Mandzukiv saat pertandingan masih memasuki menit ke-2, dan sebelum babak pertama berakhir pemain Kroasia bertubuh jangkung ini menambah keunggulan SI Nyonya tua menjadi 2-0 lewat gol yang diciptakan pada menit ke 37.

Dibabak kedua Higuain dkk,juga memberikan perlawanan ketat dan beberapakali menancam gawang Madrid yang dikawal Keylor Navas dan berujung pada gol ketiga tim tamu yang dicetak Blaise Matuidi pada menit ke 61 yang membuat mereka semakin diatas angin dan semakin bersemangat untuk mendapatkan peluang lolos ke 4 besar menyusul agregat yang sama kuat 3-3 sampai moment itu. Namun petaka kemudian datang hanya beberapa saat sebelum waktu normal selesai dan pantas jika Juventus akhirnya memprotes keras keputusan karena dianggap sudah sangat merugikan mereka.

Juventus akhirnya tertunduk lesu dan pulang membawa kekalahan yang sangat menyakitkan. Sebenarnya mereka pantas mendapatkan extra-time untuk selanjutnya menentukan siapa yang akan melaju ke fase berikutnya. Namun perjalanan mereka disudahi dengan gol yang dicetak Ronaldo pada menit ke 90 waktu normal.

Bagi Ronaldo sendiri tambahan satu gol dini hari tadi menjadikannya semakin berpeluang untuk menjadi pencetak gol terbanyak liga Champions musim ini. Dengan 15 gol yang sudah dilesakkan, Ronaldo memimpin jauh dari Ben Yedder (sevilla) dengan 10 gol sebagai pesain terdekat namun tidak akan menambah pundi-pundi gol lagi menyusul tersingkirnya Sevilla saat bertandang ke Markas Munich tadi padi dini hari (WIB).

Well, kita tidak akan berdebat tentang itu karena pada akhirnya Real Madrid melaju ke babak berikutnya yaitu semifinal yang sekaligus menjadi satu-satunya tim yang lolos ke semifinal secara berturut-turut sejak musim 2010/2011. Kini mereka akan menunggu tim yang akan mereka hadapi di babak selanjutnya yang diantaranya masih menyisakan FC Bayern, AS Roma dan klub Inggris Liverpool.

 Selamat buat Real Madrid,..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun