Mohon tunggu...
Irvando Damanik
Irvando Damanik Mohon Tunggu... Administrasi - Mari hidup Cerdas di era Industry 4.0

mari berbagi sekalipun hanya dari pikiran

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi dan Anies Baswedan Semobil, Sinyal Kuat?

28 Februari 2018   11:27 Diperbarui: 28 Februari 2018   11:48 944
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah Insiden pencegahan orang nomor satu di DKI-Jakarta Anies Baswedan untuk mengikuti sermonial yang dilakukan oleh Presiden Jokowi dan beberapa Menteri Kabinet Kerja dalam acara penyerahan Piala Presiden kepada sang juara Persija-Jakarta pada Kompetisi piala Presiden yang selesai beberapa hari ini, kini publik disuguhkan pemandangan langka (dan mungkin baru baru pertama sekali sejak Anies Baswedan menjabat sebagai gubernur DKI-Jakarta), dimana mereka berdua berbagi kendaraan saat meninjau kesiapan beberapa fasilitas untuk mendukung pelaksanaan Asian Games mendatang.

Tentu hal ini diterjemahkan dengan sangat bervariasi oleh kalangan masyarakat yang juga mempunyai sudut pandang yang sangat beragam juga.  Ada yang menerjemahkan ini sebagai langkah yang dilakukan oleh partai penguasa dalam mencairkan suasana pasca penolakan keikutsertaan orang nomor satu DKI-Jakarta itu dalam perhelatan yang dilakukan di stadion GBK baru-baru ini.

Karena memang terasa janggal ketika perhelatan dilaksanakan di DKI-Jakarta maka umumnya pimpinannya akan mendampingi Presiden untuk segala kegiatan yang dilaksanakan di region tersebut. Namun saya tidak boleh menebak-nebak, kearena ada protokoler juga untuk setiap kegaitan Presiden.

Hanya saja kondisi tersebut sudah menjadi berita yang hangat di Negeri ini dan bahkan diangkat menjadi topik dialog dibeberapa media oleh politisi dan lainnya. Terlepas dari hal itu, langkah tersebut (berbagi kendaraan) diyakini membuat publik akan melupakan begitu saja insiden saat seremonial ,setelah pemandangan langka yang disuguhkan pada saat kunjungan mereka untuk meninjau kesiapan sarana-prasarana penunjang Asian-Games baru-baru ini. 

Ada pula yang memaknai sebagai suatu koordinasi yang mengandung muatan politik didalamnya. Jadi berbagi kendaraan yang dimaksud juga berarti berbagi pemahaman dan pikiran tentang peluang keduanya dalam panggung politik di pemilihan Presiden tahun 2019 yang akan datang.

Hal ini memang akan menyita perhatian publik, mengingat kedua sosok tersebut juga santer diberitakan akan maju sebagai kandidat pada Pilpres 2019, baik sebagai calon Presiden maupun calon Wakil Presiden. Sehingga komunikasi tersebut diyakini beberapa pihak sebagai suatu proses penjajakan kecocokan kedua belah pihak menuju Pilpres 2019.

Hal ini terbilang wajar mengingat kedua sosok diatas mendapat perhatian yang cukup tinggi di masyarakat Indonesia. Jokowi sebagai presiden Indonesia, bahkan sampai saat ini masih sangat menjanjikan untuk melanjutkan pucuk kepemimpinan tertinggi di Negara ini.  menurut beberapa survey, tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi masih sangat tinggi hingga saat ini. Hal ini lah yang membuat Jokowi masih menjadi satu-satunya Calon kuat untuk menjadi Presiden RI selanjutnya.

Sementara, Gubernur DKI-Jakarta Anies Baswedan juga mempunyai tempat yang sangat luas dihati masyarakat terutama masyarakat Jakarta. Hal ini terbukti dengan terpilih nya Gubernur Anies Baswedan ditengah panasnya persaingan dengan Gubernur Petahana Basuki Tjahaja  Purnama (Ahok) waktu itu, mengingat saat mendekati waktu untuk pemilihan Gubernur Anies Baswedan bukanlah kandidat kuat.

Namun seiring waktu, popularitas Anies Baswedan meningkat pesat diiringi partai pendukung sebagai roda penggerak kampanye berhasil memenangkan pertarungan dua putaran melawan kandidat lainnya. DKI-Jakarta Sebagai provinsi dengan populasi terbesar di Indonesia dan merupakan Ibukota Negara tentu menjadi perhatian Khusus untuk siapa saja yang mempunyai potensi untuk maju di Pemilihan presiden periode 2019 nanti.

Hal inilah yang membuat anggapan bahwa ada muatan politik dibalik sekedar "berbagi mobil" antara Presiden Jokowi dengan Gubernur DKI Anies Baswedan. Namun lagi-lagi melalui beberapa media yang kita baca, Anies Baswedan membantah adanya diskusi politik dibalik kunjungan bersama kedua pimpinan tersebut.

Kita tidak tahu yang sebenarnya terjadi, namun kalau sebagai masyarakat umum saya memandang berbagai persepsi yang muncul adalah sesuatu yang wajar mengingat kedua sosok tersebut merupakan orang yang mempunyai pengaruh kuat di Negeri ini dan animo masyarakat cukup tinggi terhadap mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun