Mohon tunggu...
irvan candra
irvan candra Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya suka bersosialiasi dengan masyarakat umum

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Literasi, Numerasi, dan TTG: Membangun Pondasi Pendidikan SDN Sraten oleh Kelompok 25 KKN-T UNIPMA

20 Januari 2024   01:00 Diperbarui: 20 Januari 2024   01:08 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelompok 25 KKN-T Universitas PGRI Madiun mengadakan program kerja unggulan berupa implementasi literasi, numerasi, dan TTG (Teknologi Tepat Guna) di SDN Sraten, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo dengan mengusung tema "Pondasi Pendidikan Berkualitas di Tingkat Dasar" yang dilaksanakan mulai Senin (8/1/2024) hingga Senin (15/1/2024). 

Dokumentasi: Dokpri
Dokumentasi: Dokpri

Program awal dalam implementasi literasi dimulai dengan kegiatan pengenalan poster serta pembuatan poster oleh siswa-siswi SDN Sraten dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan dalam membaca, menulis, serta pemahaman konten posterisasi di kalangan siswa, guru, dan masyarakat sekitar. 

Dokumentasi: Dokpri
Dokumentasi: Dokpri

Program ini dilanjutkan dengan sosialiasi patuh aturan yang digelar untuk memberikan pemahaman terkait pentingnya peraturan serta norma-norma dalam lingkup sekolah maupun masyarakat. Sosialisasi patuh aturan menciptakan pondasi yang kuat untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran maupun bermasyarakat yang tertib dan kondusif. 

Dokumentasi: Dopri
Dokumentasi: Dopri

Sementara itu kegiatan numerasi diimplementasikan melalui program kerja pendampingan belajar baca tulis hitung di tingkat dasar kelas 4 hingga kelas 6 yang dilakukan setelah pembelajaran. 

Dokumentasi: Dopri
Dokumentasi: Dopri

Teknologi Tepat Guna (TTG) memiliki peran yang cukup penting dalam mendukung proses belajar mengajar dan meningkatkan keterampilan siswa. Kelompok 25 KKN-T Universitas PGRI Madiun menggelar program kerja pembuatan Bank Sampah dengan bahan utama galon bekas. Bank sampah dari galon bekas merupakan inovasi yang menggabungkan konsep daur ulang dan upaya pelestarian lingkungan. Dalam praktiknya, galon bekas yang biasanya dianggap sebagai limbah dapat dikumpulkan dan diolah melalui bank sampah untuk menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis. Para siswa diajarkan untuk mengelola bank sampah dengan menjalankan proses pemilahan, pembersihan, dan daur ulang galon bekas tersebut menjadi produk baru atau bahan baku yang dapat digunakan kembali. Dengan adanya bank sampah dari galon bekas, tidak hanya terjadi pengurangan limbah plastik di lingkungan, tetapi juga tercipta peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat. 

Rois, salah satu guru SDN Sraten mengatakan bahwa program kerja kelompok 25 KKN-T Universitas PGRI Madiun ini sangat membantu dalam memberikan edukasi serta meningkatkan keterampilan siswa dengan teknologi teknologi baru. Hal ini berdampak pada antusias siswa dalam kegiatan literasi serta pembelajaran karena adanya media media yang terbaru. selain itu, Rois juga mengatakan bahwa program kerja ini membantu siswa untuk mengekspresikan ide-ide siswa-siswi SDN Sraten karena selain belajar, siswa diajak untuk bermain sebagai pendekatan yang efektif untuk meningkatkan minat belajar serta literasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun