Mohon tunggu...
Irva Nafilah
Irva Nafilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Mahasiswi yang menyukai olahraga dan streaming konten-konten menarik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Moderasi Beragama: Indahnya Toleransi Agama, Suku dan Budaya Dukuh Purbo

5 Oktober 2023   19:01 Diperbarui: 5 Oktober 2023   19:15 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gereja Kristen Jawa (GKJ) dan Masjid al-Huda Dk. Purbo, Jolotigo (Sumber: dokumentasi pribadi).

 

Moderasi beragama merupaka suatu cara pandang, sikap ataupun perilaku moderat yang diterapkan pada sebagian besar masyarakat Indonesia, yang dengan hal tersebut  diharapkan seseorang dapat besikap saling menghormati dan bertoleransi antar agama. Moderasi beragama sedang gencar-gencarnya disuarakan oleh pemerintah sebagai bagian dari program nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional atau RPJMN.

Dukuh Purbo merupakan pedukuhan di Desa Jolotigo Kecamatan Talun Kabupaten Pekalongan yang menjadi salah satu ikon dari cerminan moderasi beragama. Dimana pada Dukuh Purbo ini terdapat dua agama yang dianut  didalamnya yaitu agama islam dan kristen protestan. Fakta menarik dari Dukuh Purbo adalah biasanya di Indonesia agama islam menjadi mayoritas lain halnya di sana agama islam merupakan minoritas. 

Dari data survei mahasiswa UIN K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan pada 27 september 2023, umat muslim disana berjumlah 94 kepala keluarga sedangkan umat kristiani berjumlah 124 kepala keluarga. Di Dukuh purbo sendiri terdapat satu masjid dan dua gereja yaitu Gereja Kristen Jawa (GKJ) yang pertama berdiri dan Gereja Bethel Indonesia (GBI).

Gereja Kristen Jawa (GKJ) dan Masjid al-Huda Dk. Purbo, Jolotigo (Sumber: dokumentasi pribadi).
Gereja Kristen Jawa (GKJ) dan Masjid al-Huda Dk. Purbo, Jolotigo (Sumber: dokumentasi pribadi).

Perbedaan yang ada bukan menjadi halangan dalam membangun persatuan di Dukuh Purbo. Interaksi antara masyarakat terjalin dengan baik, mereka bersatu dalam melaksanakan berbagai kegiatan masyarakat. Dalam kegiatan sehari-hari para warga juga tidak terganggu dengan adanya perbedaan agama tersebut, mereka beribadah masing-masing. 

Menurut penuturan ibu Sudarti selaku salah satu warga muslim disana beliau mengatakan "Kami disini ya beribadah masing-masing kalau hari minggu orang kristen ke gereja kalau orang muslim ya nariyahan bergilir dari rumah ke rumah". Dalam mata pencaharian pun tidak ada perbedaan, masyarakatnya ada yang bertani maupun berdagang. Kerukunan dan toleransi yang terjalin di Dukuh Purbo juga terjaga dengan baik, pada saat orang islam sedang beribadah atau ada kegiatan dimasjid orang kristen menuntun kendaraannya sebagai bentuk toleransi mereka begitu juga sebaliknya. 

Dalam kehidupan sehari-hari adanya perbedaan pendapat merupakan hal yang wajar terjadi, tetapi di Dukuh Purbo kerukunan antar umat beragama terjaga dengan baik sehingga apabila ada suatu perbedaan pendapat maka segera dapat diatasi dan diselesaikan dengan cara yang baik. 

Contoh lain dari indahnya moderasi beragama di Dukuh Purbo terjadi pada saat pembangunan masjid ataupun gereja, para warga turut bergotong-royong saling membantu tanpa adanya deskriminasi. Keberagaman di Indonesia merupakan anugerah yang patut untuk disyukuri yang menjadi daya tarik tersendiri dalam membentuk sebuah keharmonisan antar warganya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun