Mohon tunggu...
irulaziz7
irulaziz7 Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Tentang Kaktus dan Ciri-cirinya

1 April 2016   10:24 Diperbarui: 1 April 2016   11:32 5740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kaktus merupakan tumbuhan yang termasuk dalam famili Cactaceae. Kaktus memiliki lebih dari 2000 varietas dengan berbagai warna dan bentuk. Habitat alami kaktus adalah di gurun atau padang pasir. Kaktus memiliki keunikan yaitu dapat hidup dan tumbuh tanpa air dalam waktu yang sangat lama, sehingga tumbuhan ini akan banyak ditemui di daerah kering seperti gurun atau padang pasir.

Kaktus dikenal sebagai tumbuhan sukulen karena bagian tubuhnya seperti batang, akar, dan daun mampu menyimpan air untuk bertahan hidup dalam kondisi kekeringan. Akar kaktus sangat panjang dan melebar sehingga mampu menambah daya serap air untuk disimpan dalam batangnya. Kaktus memiliki sistem akar rumit, bahkan tanaman kaktus berukuran kecil memiliki akar besar. Akar tanaman ini tidak terlalu dalam tertanam dalam tanah, biasanya hanya sekitar 10 cm di bawah permukaan tanah. Namun, akar kaktus sering menyebar ke sekeliling hingga meliputi diameter 2 meter. Fungsi akar adalah untuk menahan tanaman sekaligus untuk memperoleh air dan mineral secara maksimal

Kaktus memiliki duri yang tak lain adalah daunnya, bentuk daunnya menyesuaikan dengan ketersediaan air yang sedikit, agar penguapan tidak terlalu besar. Ukuran duri bervariasi dari spesies ke spesies dan bisa mencapai panjang 15 cm. Bentuk dan ukuran daun yang kecil akan mencegah penguapan air berlebih. Sebagian duri kaktus bahkan berwarna terang yang membantu mereka memantulkan sinar matahari sehingga tanaman tetap dingin. Selain itu, Fungsi lain dari duri kaktus adalah untuk melindungi diri mereka dari burung dan hewan yang ingin mendapatkan air dari kaktus.

Bagian tubuh kaktus memiliki jaringan spons tebal berdaging yang bisa menahan air yang diperoleh saat turun hujan. Batang kaktus juga dilapisi dengan zat lilin yang dapat mencegah penguapan air.

Kaktus dapat dikembangbiakkan dengan cara generative maupun vegetative. Dengan cara generative yaitu menyemaikan bijinya, sedangkan dengan cara vegetative yaitu melalui stek batang dan sambungan.

Umur kaktus bervariasi dari 25 tahun sampai 300 tahun. Faktor-faktor yang mempengaruhi kehidupan tanaman kaktus ada 4 yaitu ketinggian, iklim, tanah, dan air. Ketinggian menentukan tinggi rendahnya suhu.

Kaktus saat ini sudah banyak dibudidayakan untuk tanaman hias. Jenis kaktus hias sangat banyak, dengan bentuk dan warna bunga yang beragam pula. Di Indonesia para pecinta tanaman hias juga sudah mulai menanam kaktus hias untuk menjadi salah satu koleksi mereka. Cara merawat kaktus itu gampang-gampang susah, yang terpenting sebelumnya kita mengetahui karakteristik dari kaktus itu.

[caption caption="globe-views.com"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun