Jadi sudah seharusnya warga-warga muda PSHT meneladani sikap hidup sesepuh kita yang andap asor, ora seneng gawe susahe liyan, serta tidak adigang adigung adiguno. Karena sesungguhnya aneh jika kita bersikap sombong dan ugal-ugalan. Padahal sejak dikecer menjadi warga PSHT, sabuk mori (kain kafan) selalu membelit perut kita, tak pernah berhenti mengingatkan datangnya kematian.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!