Kiper utama Crystal Palace, Vicente Guaita, harus absen gara-gara cedera hamstring saat latihan kelar pada Selasa, 14 Maret 2023. Latihan itu adalah setelah Palace kalah 0-1 melawan Manchester City di Premier League Inggris, pada 11 Maret 2023.
Sementara itu, kiper cadangan, Sam Johnstone, juga sedang berkutat dengan cedera betisnya, yang membuatnya absen sejak Februari lalu. Musim ini, Johnstone baru tampil dua kali, pada laga babak kedua dan ketiga Piala Liga Inggris. Palace sudah tersingkir sejak itu.
Mau tak mau, Palace harus memainkan kiper termuda mereka, Joe Whitworth. Setelah menjadi kiper Palace U-23 pada usia 18 tahun pada musim 2021-22, nama Whitworth menjadi anggota tim senior Palace sejak 11 Januari 2023, kira-kira hanya satu bulan sebelum usianya menjadi 19 tahun pada 29 Februari 2004. Oh well, 2023 bukan tahun kabisat, ya. Yah, pokoknya Whitworth berulang tahun ke-19 setelah 28 Februari 2023.
Dengan kontrak hingga 30 Juni 2027, Whitworth menjadi kiper termuda untuk Palace di Premier League dan kelima termuda di semua kompetisi. Status itu diresmikan dengan Whitworth tampil pertama kali pada laga tunda melawan Brighton and Hove Albion, 15 Maret lalu. Usianya 19 tahun dan 15 hari. Sayangnya, Palace kalah 0-1.
Lalu, penampilan kedua Whitworth terjadi pada akhir pekan lalu, di mana Palace bertamu ke kandang Arsenal, Stadion Emirates, pada 19 Maret 2023. Pertandingan itu adalah laga pertama yang tidak dikawal oleh manajer Patrick Vieira yang dipecat pada 17 Maret atau hanya dua hari sebelumnya.
Menghadapi determinasi tinggi para pemain Arsenal, Whitworth tidak bisa berbuat banyak. Gawangnya kebobolan empat kali. Yang pasti, pada laga itu, Whitworth menjadi pemain termuda dari kedua tim yang berlaga.
Meski sudah kebobolan lima gol dalam dua laga Premier League, agaknya Palace tidak bisa berbuat banyak. Kecuali, jika Guaita bisa pulih lebih cepat. Menurut Evening Standard, belum jelas kapan Guaita akan sembuh.
Berarti, Whitworth harus bersiap diri untuk menghadapi laga-laga berikut di Premier League bersama Palace.
Kiper bertinggi 179 cm dan bernama lengkap Joseph Charles Whitworth itu memulai karier sepak bola sebagai striker. Lalu, ia bergabung dengan Wimbledon pada usia 11 tahun. Kemudian, ia tampil mengesankan ketika diuji coba sebagai kiper oleh Wimbledon dan sejak itu, Whitworth tak pernah lagi menjadi striker.
Setelah dua tahun di Wimbledon, Whitworth bergabung dengan Palace pada usia 13 tahun dan langsung masuk tim U-14. Dia berulang kali melompati kelompok usia di akademi Palace. Whitworth melakukan terobosan ketika pada musim 2020-21, ia bergabung dengan Palace U-18 pada usia 16 tahun. Ia tampil sebanyak 20 kali, membuat enam clean sheet, ketika Palace berada di posisi kedua di Premier League South U-18.
Kemudian, ia menjadi kiper utama untuk Palace U-23 musim lalu arahan Paddy McCarthy, yang kini menjadi manajer sementara Palace, sementara klub itu belum mendapatkan manajer baru. Bersama tim U-23, Whitworth tampil sebanyak 23 kali di Premier League 2 Divisi 1, dengan tiga kali clean sheet. Ia sukses menggagalkan tiga kali penalti dalam tiga laga beruntung pada awal 2021-22, melawan Leeds United, Arsenal, dan Everton.
Selain bersama U-23, Whitworth juga tampil bersama tim U-21 pada 2022-23, sebanyak sembilan kali dengan tiga kali clean sheet. Kemudian, pada Januari 2023, Whitworth mendapat kontrak jangka panjang bersama The Eagles, julukan Palace.
"Menandatangani kontrak itu sangat penting untuk saya dan juga untuk keluarga, karena mereka semua adalah suporter Palace," kata Whitworth, seperti dikutip dari situs resmi Palace.
Sudah pasti, seperti kiper-kiper muda lainnya, Whitworth juga mengambil inspirasi dari banyak kiper modern yang sudah punya nama, baik di Premier League atau di luar negeri.
Menurut situs resmi Palace, Whitworth belajar dari Ederson, kiper Manchester City, Kasper Schmeichel yang kini bermain di Nice, dan David Raya, kiper utama Brentford. Well, kiper Inggris yang satu ini tidak mengambil inspirasi dari kiper Inggris lainnya? Ya, tak apa.
Seperti yang dilakukannya selama di akademi, Whitworth nyaman bermain dimulai dari belakang, namun dia bisa juga menendang bola jauh ke depan jika diperlukan.
Saat ini, dengan hasil pada pekan lalu, berarti Palace tak pernah menang dalam 12 laga terakhir di Premier League. Kemenangan terakhir Palace terjadi pada 31 Desember 2022, skor 2-0 lawan Bournemouth.
Artinya, semua pemain Palace harus bekerja keras, termasuk Whitworth, jika tidak ingin melihat Palace tercebur ke jurang degradasi. Posisi Palace kini ada di peringkat ke-12. Tampaknya aman, namun mereka sebenarnya hanya berjarak empat poin dari zona degradasi. Saat ini, Palace punya 27 poin, sementara West Ham United punya 24 poin dan berada di zona degradasi.
Sesuai janjinya ketika diberi kontrak baru oleh Palace, Whitworth siap untuk bekerja keras, memastikan bahwa Palace masih akan berada di Premier League pada akhir musim ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H