Bukan hanya kelelahan yang membuat timbulnya lingkaran gelap di bawah mata. Menurut ZME Science, ada beberapa penyebab lain, yaitu:
- Seiring dengan bertambahnya usia, kulit tubuh menipis dan kelenturannya berkurang, terutama di sekitar mata. Proses penuaan memengaruhi jaringan lunak berbentuk mirip bantal di bawah mata yang dikenal dengan nama suborbicularis oculi fat, atau SOOF. Ketika jaringan khusus untuk mengerut, volume alaminya juga berkurang, menyebabkan bayangan di bawah mata. Karena itulah, orang-orang yang masuk golongan lansia memiliki lingkaran gelap periorbital, bahkan meski mereka cukup tidur.
- Dehidrasi juga menjadi penyebab. Ketika mengalaminya, tubuh akan menahan air sebagai usaha untuk menyimpannya. Itu menyebabkan bengkak di bawah mata, membuatnya tampak lebih gelap dibanding biasanya. Tambahan lagi, ketika kita kekurangan air, kulit akan menjadi kering, yang semakin memperparah lingkaran gelap itu. Karena itulah, faktor gaya hidup, seperti merokok dan minum minuman beralkohol, dapat menimbulkan lingkaran gelap di bawah mata karena dehidrasi.
- Terpapar sinar matahari berlebihan dan polusi juga bisa menyebabkan kerusakan pada kulit, mengakibatkan terjadinya radang dan kehilangan warna.
- Lingkaran gelap di bawah mata juga bisa disebabkan oleh faktor keturunan. Lingkaran itu akan selalu ada, pada orang yang masih muda maupun sudah tua. Kondisi itu disebut sebagai periorbital hyperpigmentation. Hal itu menyebabkan kulit di bawah mata menghasilkan lebih banyak melanin, yaitu pigmen yang memberi warna pada kulit, rambut, dan mata manusia. Sehingga, akan tampak lebih gelap. Seumur hidup, lingkaran gelap di bawah mata akan selalu ada.
- Alergi juga bisa menyebabkan lingkaran gelap itu, dengan adanya peradangan di tubuh, sehingga timbul bengkak dan warna kulit di bawah mata memudar. Sebagai tambahan, alergi sering membuat kita harus menggaruk area mata, sehingga memperburuk kondisi.
Ada juga beberapa gaya hidup yang membuat lingkaran gelap di bawah mata sulit untuk hilang, misalnya
- Merokok
- Hiperpigmentasi yang disebabkan oleh sinar Matahari
- Kafein
- Minuman beralkohol
- Kurang gizi
Setelah ngobrol sejenak dengan ChatGPT, salah satu penyebab lain munculnya lingkaran gelap di bawah mata adalah tekanan darah rendah atau hipotensi. Ketika tekanan darah berada di titik rendah, pembuluh darah di bawah mata akan membesar dan menjadi lebih mudah terlihat, menghasilkan warna kebiruan atau keunguan yang muncul sebagai lingkaran gelap di bawah mata.
Lalu, bagaimana cara menghilangkan lingkaran gelap di bawah mata, selain yang disebabkan oleh faktor keturunan. Ada beberapa cara.
- Cukup tidur. Dengan tidur setidaknya 7-9 jam tiap malam, akan membantu mengurangi lingkaran gelap itu.
- Pakai kompres dingin. Kompres mata dan kulit sekelilingnya dengan kompres dingin, misalnya dengan irisan mentimun yang telah didinginkan, kantong teh, atau sendok dingin.
- Minum air yang cukup. Pastikan tidak mengalami dehidrasi dengan minum air yang cukup per hari.
- Perawatan kulit. Kulit sekitar mata bisa dibubuhi krim atau serum yang mengandung vitamin C, retinol, hyaluronic acid, atau kafein.
- Hindari alergi. Cari hal-hal yang menyebabkan Anda alergi dan hindari sebisa mungkin.
- Lindungi kulit dari matahari. Memakai krim tabir surya atau kacamata hitam bisa melindungi kulit di bawah mata dari bahaya sinar matahari.
Semoga bermanfaat. Sehat selalu Kompasianer semua...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H