Pernah mencicip crab stick atau stik kepiting? Biasanya, stik kepiting itu bukanlah kepiting asli, melainkan kepiting imitasi yang biasa disebut krab. Tentu saja, karena istilah saja imitasi, maka krab hanya mengandung sedikit kepiting atau malah tak ada sama sekali.
Umumnya, krab terbuat dari surimi pollock. Pollock adalah ikan berwarna putih berukuran sedang, nggak gede-gede banget, nggak kecil-kecil banget. Sedangkan surimi adalah istilah dalam bahasa Jepang, yang pada dasarnya adalah menghilangkan semua duri di ikan pollock, dicuci hingga bersih, kemudian dihaluskan sampai berbentuk pasta.
Menurut situs Business Insider, beberapa merek krab mungkin mengandung sekitar 2 persen daging kepiting dan juga ekstrak kepiting, plus minyak ikan dan berbagai tambahan lain. Merek yang lainnya mungkin saja malah tak mengandung kepiting.
Jika Anda memiliki alergi terhadap makanan laut, maka harap berhati-hati ketika membeli stik kepiting. Perhatikan semua kandungan yang ada di label kemasan dengan hati-hati. Atau sudahlah, tak usah menyantap krab agar aman.
Tidak seperti kepiting asli, kepiting imitasi itu mengandung sejumlah bahan tambahan. Menurut artikel di Health Canal, bahan-bahan itu antara lain garam, gula, putih telur, dan tepung. Pabrik produsen krab menambahkan bahan-bahan tersebut agar daging terasa kenyal, dengan tekstur mengkilat, menambah rasa, serta agar mudah dibekukan.
Biasanya akan ditemukan juga bahan tambahan lain. Yang biasa ada adalah monosodium glutamate alias MSG, perasa buatan, tambahan warna, dan pengawet seperti fosfat dan natrium benzoat. Semua bahan itu membuat krab jadi lebih tahan lama dan dapat memperbaiki rasa.
Tentu saja, semua bahan tambahan itu membuat krab menjadi produk yang sangat berbeda dibanding kepiting sejati dan ikan segar lainnya. Karena krab adalah processed food, maka tidak direkomendasi untuk menyantapnya sering-sering.
Mengapa tidak boleh sering-sering menyantap kepiting imitasi?
Krab mengandung 90 kalori per 100 gram sajian, sementara kepiting asli hanya 84 kalori per 100 gram. Kandungan kalori mungkin saja mirip, namun tidak demikian dengan kandungan yang lain.
Misalnya, kepiting imitasi mengandung 6,41 gram protein per sajian. Sepertinya angka itu sudah banyak, namun tidak demikian ketika dibandingkan dengan yang berikut ini: Pollock 12 gram, kepiting 16,3 gram, dan salmon 19,8 gram protein per sajian. Angka-angka itu membuat kandungan protein krab menjadi tak ada apa-apanya.
Lalu, kepiting imitasi mengandung 15,4 gram karbohidrat per sajian dan 5,1 gram gula. Sementara ikan yang asli tidak mengandung karbohidrat dan gula.
Kepiting asli juga mengandung banyak vitamin dan mineral penting, seperti vitamin C, asam folat, magnesium, vitamin B12, zinc, dan selenium. Kepiting imitasi juga mengandung beberapa nutrien itu, namun dalam jumlah yang jauh lebih sedikit.
Seperti halnya makanan laut lainnya, kepiting, yang asli, juga kaya akan asam lemak omega-3, dengan 351 mg per sajian. Ikan pollock mengandung 281 mg, sementara krab hanya 31 mg per sajian.
Bagusnya, jika Anda khawatir akan kandungan merkuri di dalam ikan, maka kepiting, asli dan imitasi, aman untuk disantap. Keduanya mengandung sangat sedikit merkuri.
Sisi positif lainnya, dengan mahalnya harga kepiting asli, maka kepiting imitasi bisa menjadi pilihan alternatif. Tapi, tentu saja tidak dianjurkan untuk menyantap krab sering-sering, bisa-bisa malah kurang gizi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H