Lha, memangnya dia berharap apa? Makanan yang eksotis atau bagaimana? Jangan-jangan smartphone yang ada di tangannya tidak punya data. Andai ada, maka ia akan buka dan browse yang namanya sweet potato. Dan, akhirnya dia akan tahu bahwa sweet potato tidak lain adalah ubi, umbi manis sangat kaya nutrisi, bernama ilmiah Ipomoea batatas, yang bisa diolah dengan berbagai cara: Digoreng, dikukus, dibuat cake, dan sebagainya. Warnanya pun beragam: Merah, putih, merah muda, ungu, atau kuning.
Moral of the story? Belanja bukan asal belanja. Kita juga harus mempersiapkan diri dengan pengetahuan, minimal sedikitlah, tentang barang-barang yang akan dibeli, terutama jika bahan makanan atau barang itu hanya dikenal dengan istilah aslinya. Ada baiknya untuk mencari lebih dulu istilah lokal alias nama dalam bahasa Indonesia, agar tak mempermalukan diri sendiri.
Satu lagi, bikin daftar belanja. Untuk menjadi patokan apa saja yang harus dibeli. Jika Anda ingin belanja lebih banyak, ya silakan saja. Yang penting, barang-barang esensial sudah terbeli.
Sekian intermezzo dari saya. Sehat selalu, Kompasianer semua!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H