Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Tabel Periodik Unsur-Unsur Bakal Semakin Penuh

16 Februari 2023   11:57 Diperbarui: 16 Februari 2023   12:10 1651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tabel periodik saat ini, berisi 118 unsur kimia. (Sumber: Wikimedia Commons)

Saat ini, tabel periodik unsur-unsur sudah berisi 118 unsur kimia yang telah ditemukan, dan tidak, tidak ada logam vibranium di antaranya. Empat unsur yang terakhir ditemukan adalah nihonium (Nh), moscovium (Mc), tennessine (Ts), dan oganesson (Og), dengan nomor atom masing-masing adalah 113, 115, 117, dan 118.

Sebelum mendapat nama baru, mereka disebut sebagai ununtrium (Uut), ununpentium (Uup), ununseptium (Uus), dan ununoctium (Uuo). Akan tetapi, nama sementara itu sudah diganti, anggota keluarga "uu" sudah mendapat nama permanen.

Menurut Nature, nama baru untuk keempat unsur itu sudah diusulkan sejak Juni 2016. Keempat unsur itu sudah mendapat nama baru sejak November 2016. Yang paling terakhir ditemukan adalah tennessine pada April 2010, di Dubna, Rusia. Dengan demikian, hingga 2023, unsur paling akhir yang ditemukan adalah tennessine.

Unsur kimia diklasifikasikan dengan jumlah proton di nukleus mereka atau disebut juga "nomor atom". Atom memiliki nukleus, di mana terdapat proton dan elektron. Jumlah proton menentukan nomor atom, sementara jumlah neutron bisa beragam.

Unsur-unsur kimia diletakkan di tabel periodik sesuai dengan nomor atom mereka. Dimulai dengan hidrogen, yang memiliki 1 proton, diikuti oleh helium (2 proton), dan seterusnya. Nomor atom akan semakin banyak. Besi misalnya, memiliki 26 proton, emas 79, dan uranium 92.

Jumlah proton terbanyak saat ini adalah 118. Awalnya, elemen itu hanya merupakan teori, namun kemudian dikonfirmasi bahwa elemen itu kini punya nama, dan juga tiga yang lainnya.

Tim ilmuwan yang berasal dari AS, Rusia, dan Jepang memiliki kesempatan untuk memberi nama empat unsur termutakhir itu, dan ini perinciannya.

  • Nihonium, berasal dari kata "Nippon", istilah bahasa Jepang untuk Jepang.
  • Moscovium berasal dari nama ibu kota Rusia, Moskow.
  • Tennessine berasal dari nama negara bagian di Amerika Serikat, Tennessee
  • Oganesson berasal dari nama seorang ahli fisika asal Rusia berusia 83 tahun dan telah menemukan banyak logam-logam super berat, Yuri Oganessian.

Menurut Nature lagi, baru dua kali sebuah unsur diberi nama sesuai seseorang yang masih hidup. Yang pertama adalah unsur nomor 106, seaborgium atau Sg. Nama seaborgium diusulkan oleh sebuah tim dari Lawrence Berkeley National Laboratory, pada 1993, untuk pionir kimia nuklir AS, Glenn Seaborg.

International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC) adalah sebuah organisasi yang bertanggung jawab memberi nama unsur-unsur, dan juga sederet fungsi lainnya. Dalam menamakan sebuah unsur, IUPAC punya beberapa aturan baku. Sebuah unsur diberi nama berdasarkan:

  • Sebuah konsep atau karakter mitologi (termasuk benda-benda langit)
  • Sebuah mineral, atau unsur sejenisnya
  • Sebuah tempat atau region geografis
  • Sebuah kandungan unsur bersangkutan
  • Nama seorang ilmuwan

Karena nama tempat bisa menjadi nama unsur, maka penamaan tennessine sama sekali tak aneh. Lagipula, negara bagian Tennessee memiliki sejarah panjang soal penelitian kimia. Para peneliti dari Oak Ridge National Laboratory, Vanderbilt University, dan University of Tennessee di Knoxville punya banyak kontribusi dalam hal penelitian logam berat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun