Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Vincent Kompany dan Burnley Menuju Premier League

1 Februari 2023   07:23 Diperbarui: 1 Februari 2023   21:59 1299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika eks bek Manchester City dan kapten pemenang Premier League, Vincent Kompany, ditunjuk menjadi manajer, pada 14 Juni 2022, dan mampu mengguncang Burnley, semua terkejut. Burnley menjadi klub kedua yang ditangani Kompany, setelah Anderlecht di Belgia.

Kompany pindah ke Anderlecht pada musim 2019-20 sebagai pemain merangkap pelatih. Ketika gantung sepatu pada 17 Agustus 2020, Kompany ditunjuk sebagai pelatih kepala Anderlecht pada hari yang sama. Kompany menjadi pelatih Anderlecht hingga 1 Juni 2022.

Selanjutnya, dari semua lokasi yang bisa dipilih oleh mantan bek tim nasional Belgia itu, sebuah klub yang berlokasi di Lancashire jelas tidak ada di daftar pilihan.

Semua yang meragukan keputusan Kompany itu sudah memperingatkan bahwa Burnley tidak hanya sekadar degradasi dari Premier League. Burnley bisa menjadi kuburan Kompany.

Kompany mendapat tantangan besar di klub yang gonjang-ganjing, demikian kira-kira yang ditulis di sebuah artikel di Daily Telegraph.

Pada akhir musim 2021-22, Burnley berada di peringkat ke-18 Premier League dan itu berarti mereka harus degradasi ke Championship. Pada saat itu, Burnley ditangani oleh caretaker manager, Mike Jackson, pengganti Sean Dyche yang dipecat pada 15 April 2022.

Burnley tidak hanya degradasi, meski mereka akan menerima parachute payment, bantuan dari Premier League untuk klub-klub yang degradasi dalam tiga musim pertama.

Burnley punya utang pinjaman sebanyak 80 juta dolar AS dari pemiliknya, ALK Capital, dan sebagian dari utang itu jatuh tempo pada musim panas 2022. Parachute payment tahun pertama, sebesar 52 juta dolar, bisa saja langsung habis untuk mengangsurnya.

Burnley memiliki rata-rata usia pemain di Premier League 2021-22 dan enam pemain sudah pergi sebagai free agent, termasuk dua bek tengah pilihan utama, James Tarkowski dan kapten Ben Mee. Tarkowski bergabung ke Everton, sementara Mee ke Brentford.

Pada musim panas 2022, selama jendela transfer, Burnley kehilangan banyak sekali pemain, termasuk dua kiper, Nick Pope dan Wayne Hennessey. Lalu, Dwight McNeil dan Macwel Cornet dibeli oleh Everton dan West Ham. Lainnya banyak yang pergi dengan free transfer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun