Mengikuti sukses serial Wednesday dan Stranger Things, Netflix lagi-lagi berjudi dengan menampilkan show lain bergenre young adult, yang seluruhnya menampilkan para remaja sebagai sentral cerita.
Lockwood and Co, hasil kreasi Joe Cornish, menjadi pujaan baru di Netflix. Lockwood and Co adalah serial supranatural yang mengambil set di Inggris modern alternatif, di mana epidemi hantu sudah terjadi selama 50 tahun. Akan tetapi, mereka yang bisa memerangi hantu-hantu itu adalah anak-anak.
Untuk memerangi epidemi hantu, epidemi yang kemudian disebut sebagai The Problem, didirikanlah berbagai agen pemburu hantu yang dioperasikan oleh orang dewasa, namun mereka menggunakan anak-anak untuk mencari para hantu dan menghancurkan "source", dari mana hantu itu keluar. Tiap hantu memiliki "source" berbeda, biasanya berupa benda kesayangan selama mereka hidup atau benda terakhir yang dekat dengan mereka saat mati.
Lalu, para pemburu hantu juga memiliki tiga bekal utama yang dipakai sebagai senjata untuk menghadapi hantu-hantu, yaitu besi, garam, dan perak.
Lockwood and Co adalah hasil adaptasi dari novel karya Jonathan Stroud, seorang penulis Inggris spesialis young adult. Ada lima novel Lockwood and Co yang telah ditulis oleh Stroud, yaitu The Streaming Staircase, The Whispering Skull, The Hollow Boy, The Creeping Shadow, dan The Empty Grave. Kelima novel itu diterbitkan dalam periode Agustus 2013 hingga September 2017.
Meski memakai judul Lockwood and Co, peran sentral serial ini justru seorang gadis bernama Lucy Carlisle (diperankan oleh Ruby Stokes). Episode pertama sebagian besar berisi tentang Lucy, dimulai ketika usianya 12 tahun sebagai anak yang bisa mendengar dan berkomunikasi dengan hantu.
Kota tempatnya tinggal berisi orang-orang dewasa pengangguran. Lucy dikirim oleh ibunya yang kejam ke sebuah agen pemburu hantu yang dioperasikan oleh orang dewasa, demi uang.
Kerja Lucy di agen itu berlangsung gemilang, namun ketika sebuah tugas berakhir dengan tragedi, Lucy lantas melarikan diri ke London untuk mencari kerja baru.
Lucy lantas bergabung dengan sebuah agen yang dioperasikan oleh seorang remaja, Anthony Loockwood yang tampan (diperankan oleh Cameron Chapman), yang dibantu oleh koleganya yang tak kalah muda, George Karim (Ali Hadji-Heshmati). Lockwood and Co adalah agen paling kecil di London.
Berani dan setia, Lucy punya kebiasaan buruk untuk menghakimi orang-orang yang baru ditemuinya. Namun, tidak seperti teman-temannya, yang cenderung membuat keputusan berdasarkan logika, Lucy mengikuti kata hati dan naluri, yang lebih sering tepat.
Anthony Lockwood, kepala Lockwood and Co, punya antusiasme tinggi untuk menyelidiki hal-hal yang berbau supranatural. Kekuatannya adalah Sight, yang membuatnya bisa melihat penampakan arwah, kabut hantu, dan jenis penampakan lainnya.
Sebagai pemimpin, Lockwood sangat karismatik dan elegan. Dia mengerahkan semua jiwa untuk kariernya, bekerja tak kenal lelah untuk memenuhi ambisi agensi yang dipimpinnya menjadi yang terkemuka di Inggris.
George Karim, atau yang punya nama asli George Cubbins, adalah otak Lockwood and Co. Ia menjadi peneliti untuk setiap kasus yang dihadapi. George selalu membuat rencana dan persiapan yang hati-hati sebelum terjun ke sebuah kasus.
George memiliki obsesi untuk menyelidiki asal-usul The Problem, yang membuat Inggris harus mengalami banjir hantu selama 50 tahun. Sebagai peneliti, George tak keberatan terkubur di tengah-tengah arsip yang berdey atau dikelilingi oleh bertumpuk-tumpuk buku referensi di perpustakaan.
Dengan otak, keberanian, dan yang paling penting, kemampuan paranormal, Lockwood and Co siap menjadi salah satu agen paling beken di London, bahkan di Inggris. Namun, tanpa bantuan finansial dan pengawasan orang dewasa, para anggota Lockwood and Co kadang harus mengalami berbagai kesulitan.
Lockwood and Co diputar di Netflis pada 27 Januari 2023, dengan delapan episode. Season 1 mengikuti dua buku pertama Stroud, yaitu The Screaming Staircase untuk tiga episode pertama dan The Whispering Skull untuk lima episode berikutnya.
Menurut Netflix, Lockwood and Co menjadi serial adaptasi terbaik sejauh ini, karena adaptasinya mengikuti isi buku. Sehingga, para penggemar novel karya Jonathan Stoud itu bisa terpuaskan. Situs Rotten Tomatoes dilaporkan memberi approval rating 100 persen!
Netflix belum punya rencana apakah serial ini akan dilanjutkan ke Season 2. Namun, kalau memang ada, maka para penontonnya harus menanti hingga 2024.
Satu lagi, hantu yang ditampilkan di serial ini tampilannya mirip dengan yang ada di franchise Harry Potter. Namun, kalau hantu-hantu asrama di Hogwarts itu adalah hantu-hantu yang baik, maka di Lockwood and Co, hantu yang muncul kadang sangat kejam. Ada juga yang marah, karena cara mati mereka yang tidak wajar. Atau sebenarnya mereka ingin minta tolong, namun emosi yang muncul justru marah. Maklumlah, namanya juga hantu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H