Sejak itu, jika mendengar kata "bangsawan", saya harus memastikan bahwa itu adalah sebutan untuk kaum bergelar, bukan bongso tangi awan.
Tanpa saya sadari, saya sudah menjadi kelompok yang bernama night owl. Lawan night owl adalah early bird, atau sering juga memakai istilah morning lark. Keduanya sangat berlawanan. Early bird sangat menikmati bangun ketika hari masih pagi dan cenderung untuk mengantuk ketika malam menjelang. Night owl, seperti burung hantu, adalah orang-orang yang bangun siang dan suka begadang. Mereka sangat produktif pada malam hari.
Keduanya memiliki kelebihan dan juga kekurangan. Menurut situs Health Line, early bird punya karakteristik sebagai berikut:
- Tidur awal
- Bangun pagi-pagi
- Paling bersemangat ketika hari dimulai
- Energi berkurang ketika malam hari dimulai
- Kesulitan untuk tetap terjaga pada malam hari
Kalau menurut aturan umum, maka early bird lebih bisa mengikuti jadwal-jadwal ketimbang night owl. Early bird tidak menemukan hambatan untuk menyesuaikan diri dengan jadwal standar, seperti berangkat ke kantor pagi hari, makan pagi, makan siang, dan sebagainya. Mereka juga dengan mudah melakukan tugas kantor pada jam kantor.
Sementara, karakteristik night owl adalah:
- Suka begadang
- Terus tidur hingga siang
- Energi paling tinggi ketika malam hari
- Merasa lelah ketika harus bangun lebih awal
- Sulit untuk terjaga pada siang hari
Menjadi night owl memiliki beberapa kerugian. Karena struktur sosial kebanyakan dilakukan pada siang hari -- kerja kantor pukul 9 pagi hingga 5 sore, atau waktu kuliah -- para "bangsawan" kesulitan untuk melakukan kerja tradisional. Bahkan, untuk yang masih sekolah, juga akan jadi masalah.
Selain itu, menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada 2019 dan dimuat di jurnal Nature, night owl juga menghadapi masalah dengan kesehatan, termasuk meningkatnya risiko kesehatan mental dan masalah metabolisme.
Namun, meski early bird disebut punya rezeki tokcer, bukan berarti night owl tidak demikian. Kebiasaan untuk bangun lambat tidak selalu buruk. Banyak artis, penulis, dan para pekerja kreatif yang justru bisa menghasilkan karya-karya terbaik pada malam hari, di mana sekelilingnya sudah sunyi.
Pada akhirnya, rezeki tidak ditentukan oleh masuk golongan mana Anda: Night owl atau early bird. Yang paling penting adalah Anda memiliki waktu tidur yang cukup agar tetap sehat.
Lalu, apa yang membuat seseorang bisa menjadi early bird atau night owl?
Sebuah penelitian yang dilakukan pada 2020, oleh sekelompok ilmuwan Jerman dan AS, menyebutkan bahwa faktor keturunan bisa membantu menjelaskan mengapa seseorang lebih suka bangun pagi atau siang hari. Penelitian berjudul "To Challenge the Morning Lark and the Night Owl: Using Smartphone Sensing Data to Investigate Day-Night Behaviour Patterns" dimuat di European Journal of Personality edisi 34, 31 Mei 2020.