Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Tinggal di Planet dengan Waktu Orbit hanya Lima Hari? Bisa Gila!

25 Januari 2023   13:18 Diperbarui: 25 Januari 2023   13:33 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bayangkan jika kita tinggal di sebuah planet yang merayakan Tahun Baru setiap lima hari. Yang pasti, kita akan cepat tua dan kemungkinan besar bisa gila juga. Tapi, apakah ada planet yang mengelilingi matahari hanya dalam waktu lima hari? Tentu saja ada!

Para ahli astronomi menemukan sebuah exoplanet, atau eksoplanet (planet yang berada di luar sistem Tata Surya) yang berukuran tiga kali Planet Jupiter, mengorbit sebuah bintang kerdil yang juga berputar dengan cepat. Planet itu terletak sekitar 530 tahun cahaya dari Bumi, lumayan dekat, karena belum sampai berjuta tahun cahaya. Dan, planet itu mengitari mataharinya hanya dalam waktu lima hari!

Menurut situs Space, sebagai perbandingan, Jupiter di sistem Tata Surya kita butuh waktu 12 tahun untuk satu kali orbit Matahari. Bumi? Tentu saja butuh waktu 365 hari untuk satu kali mengitari Matahari. Jarak Jupiter ke Matahari adalah sekitar 778 juta kilometer, menurut jurnal Icarus, sedangkan jarak Bumi ke Matahari adalah sekitar 150 juta km.

Eksoplanet baru, yang diberi nama TOI-778 b, adalah contoh dari apa yang disebut sebagai "hot Jupiter". TOI-778 b memiliki karakteristik yang mirip dengan planet terbesar di sistem Tata Surya kita, Jupiter, sebuah bola gas raksasa, namun berukuran tiga kali lebih besar dan terletak sangat, sangat dekat dengan mataharinya.

Saking dekatnya dengan matahari, suhu permukaan planet itu mampu melelehkan besi.

Jarak orbit TOI-778 b dengan mataharinya adalah 9 juta kilometer. Jarak itu jauh lebih dekat dibanding dengan Merkurius ke Matahari, yaitu 46 juta km. Merkurius adalah planet yang berada paling dekat dengan Matahari pada sistem Tata Surya kita.

Selain itu, TOI-778 b memiliki radius 1,4 kali Jupiter dan 2,8 kali lebih padat. Suhu permukaannya adalah sekitar 1227 derajat Celsius. Matahari TOI-778 b juga lebih besar dibanding Matahari kita, 71 persen lebih besar dan 40 persen lebih berat.

Matahari milik TOI-778 b juga berputar dengan cepat, dengan kecepatan 40 kilometer per detik. Bandingkan dengan kecepatan mobil balap Formula 1, dengan kecepatan 360 km/jam, itu sudah paling cepat.

Berusia 1,96 miliar tahun, Matahari milik TOI-778 b lebih muda ketimbang Matahari kita yang diprediksi berusia 4,6 miliar tahun.

TOI-778 b pertama kali ditemukan oleh sekelompok ahli astronomi yang dipimpin oleh Jake T. Clark dari University of Southern Queensland, di Australia. Clark menggunakan Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) milik NASA untuk menyelidiki TOI-778 b.

TESS telah melakukan sekitar 200.000 bintang di sekeliling sistem Tata Surya dan telah menemukan lebih dari 6.000 kandidat eksoplanet yang diberi nama TESS Objects of Interest (TOI).

Dari semua TOI itu, 282 telah dikonfirmasi sebagai eksoplanet, yang kemudian menjadi anggota sebuah daftar yang berisi 5.000 planet yang telah diidentifikasi yang terletak di luar Sistem Tata Surya.

Sudah banyak "hot Jupiter" macam TOI-778 b yang telah ditemukan. Beberapa di antaranya mengorbit mataharinya dalam waktu kurang dari satu hari waktu Bumi. Ada yang butuh hanya 18 jam untuk kelar. Dan, karena istilahnya adalah "hot Jupiter", sudah pasti jarak eksoplanet itu sangat dekat dengan mataharinya.

Eksoplanet itu diberi nama NGTS-10b, yang diteliti menggunakan Next Generation Transit Survey (NGTS), sebuah susunan robotik yang terdiri dari 12 teleskop yang terletak di Observatorium Paranal, di padang Pasir Atacama, di Chili.

Yah, kalau kita tinggal di sebuah planet yang mengitari matahari hanya dalam waktu kurang satu hari, entahlah, belum lagi panasnya. Rasanya kita tidak akan bisa sintas tinggal di "hot Jupiter".


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun