Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

In Memoriam Gianluca Vialli

9 Januari 2023   11:06 Diperbarui: 9 Januari 2023   11:10 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gianluca Vialli, pergi pada usia 58 tahun. (Sumber: LAURENCE GRIFFITHS/POOL/AFP via Getty Images)

Gianluca Vialli
Lahir: Cremona (Italia), 9 Juli 1964
Wafat: London (Inggris), 6 Januari 2023

Gianluca Vialli. Nama itu mungkin tak akan hilang dari benak Gary Staker, seorang liaison officer Chelsea khusus untuk pemain. Staker membantu Vialli dan rekannya sesama Italia, Gianfanco Zola, beradaptasi dengan kehidupan di Inggris pada awal keduanya menjadi pemain Chelsea.

Vialli dan Zola punya cara tersendiri untuk mengucapkan terima kasih kepada Staker. Menurut The Independent, mereka mengajak Staker untuk makan malam di sebuah restoran di London. Staker mengendarai mobil Ford tua miliknya ke resto itu dan dia lantas dibujuk untuk menyerahkan kunci mobil kepada seorang waiter untuk diparkirkan.

Setelah makan malam selesai, Staker bingung karena ia tak dapat menemukan mobilnya di luar. Vialli dan Zola lantas menunjuk sebuah mobil BMW baru yang mengkilap di tempat parkir. Ketika Staker sadar bahwa mobil itu adalah hadiah untuknya, dia menangis.

Pada hari-hari pertamanya di Chelsea, 1996, pindah dari Juventus, Vialli bekerja keras untuk berbicara bahasa Inggris dengan sedikit bantuan dari kaptennya yang iseng, Dennis Wise. Wise akan memberinya satu idiom baru tiap pekan dan Vialli berusaha untuk menggabungkan kata-kata baru itu setiap kali ia bertugas untuk menghadapi wawancara dengan logat Italia bercampur Cockney, logat orang London sebelah timur.

Kisah lain, berasal dari Euro 2020, di mana Vialli bertugas sebagai ketua delegasi untuk pelatih Roberto Mancini, rekan dekatnya. Ia melakukan tugas itu di antara kemoterapi untuk kanker pankreas yang dialaminya. Vialli datang terlambat, sehingga tertinggal bus tim untuk laga pertama turnamen itu. Supir harus menekan rem agar Vialli bisa masuk ke bus. Dan, itu menjadi kebiasaan hingga akhir turnamen: Vialli pura-pura telat dan melambaikan kedua tangannya sambil berlari mengejar bus. Pintu bus akan terbuka, Vialli masuk dan disambut teriakan gembira dari para pemain Italia.

Selain bakat yang dimilikinya sebagai pesepak bola, Vialli sangat humoris, yang membuatnya disayangi. Wafat pada usia 58 tahun, enam hari setelah tahun memasuki 2023, Vialli meninggalkan dua keluarga: Istri, Cathryn White-Cooper, dan dua remaja putri, Olivia dan Sofia, yang tinggal di London. Vialli tak pernah meninggalkan London sejak ia bergabung ke Chelsea. Keluarga kedua adalah ibunya yang sudah tua dan empat kakak-kakaknya, keluarga di mana ia dibesarkan di Castello di Belgioiso yang berasal dari abad ke-14 di Cremona, Italia, kota kelahiran Vialli.

Vialli berasal dari keluarga kaya, ayahnya adalah self-made millionaire, demikian istilah The Guardian. Namun, kenyataan itu tak membuatnya sombong. Walau barangkali dengan latar belakangnya itu, membuat Vialli tak terlalu ngoyo untuk menjadi pelatih kelar gantung sepatu. Vialli mencintai sepak bola, namun ia tak mau memikirkan sepak bola 24 jam per hari.

“Saya tidak mau memikirkan sepak bola 24 jam per hari,” kata Vialli ketika ditunjuk menjadi manajer Italia pertama untuk Chelsea pada 12 Februari 1998. Vialli menggantikan manajer Belanda pertama untuk Chelsea, Ruud Gullit. Vialli menjadi pemain sekaligus manajer saat itu, hingga ia pensiun sebagai pemain pada 1999.

Vialli mempersembahkan lima trofi untuk Chelsea selama kurang lebih dua musim berada di sana, yaitu Piala Liga 1998, Piala Winner 1998, Piala Super Eropa 1998, Piala FA 2000, dan Charity Shield 2000. 

Lima trofi dipersembahkan Vialli sebagai manajer Chelsea. (Sumber: Neal Simpson/EMPICS via Getty Images)
Lima trofi dipersembahkan Vialli sebagai manajer Chelsea. (Sumber: Neal Simpson/EMPICS via Getty Images)

Menurut UEFA, Vialli menjadi manajer termuda yang pernah memenangi trofi di antarklub Eropa. Ketika Chelsea mengalahkan VfB Stuttgart pada final Piala Winner, 13 Mei 1998, usia Vialli adalah 33 tahun dan 308 hari.

Rekor itu bertahan selama 13 tahun, ketika Andre Villas-Boas memenangi Liga Europa bersama Porto pada 18 Mei 2011. Usia Villas-Boas adalah 33 tahun 213 hari. Di kemudian hari, Villas-Boas juga menjadi manajer Chelsea.

Chelsea melepas Vialli setelah lima laga pertama pada musim 2000-01. Menurut The Guardian, salah satu penyebabnya adalah tak sepaham dengan beberapa pemain, termasuk Zola, Didier Deschamps, dan Dan Petrescu.

Vialli kemudian menangani klub divisi satu, Watford, pada 2001-02. Setelah membeli banyak pemain dan merombak staf kepelatihan, Watford hanya berakhir di urutan ke-14 klasemen akhir. Vialli dipecat setelah hanya satu musim. Setelah itu, Vialli tak lagi melatih.

Pada Oktober 2019, Vialli ditunjuk sebagai ketua delegasi tim nasional Italia di bawah arahan rekan baiknya, Mancini, eks rekan setim dan partner di barisan serangan di Sampdoria. Posisi itu kosong sejak Gigi Riva meninggalkannya pada 2013. Pada 11 Juli 2021, Italia menjadi juara Euro 2020 dan itu menjadi trofi terakhir untuk Vialli.

Bersama Roberto Mancini kelar menjadi juara Euro 2020. (Sumber: Michael Regan - UEFA/UEFA via Getty Images)
Bersama Roberto Mancini kelar menjadi juara Euro 2020. (Sumber: Michael Regan - UEFA/UEFA via Getty Images)

Soal Mancini, ada kisah tersendiri. Vialli menulis sebuah buku bersama Mancini, yang diberi judul La Bella Stagione, yang artinya secara harafiah adalah “Musim yang Indah”. Isi buku itu adalah tentang scudetto 1990-91 di Sampdoria, di mana Vialli dan Mancini menjadi semakin tak terpisahkan pada musim itu.

Salah satu kutipan Vialli yang terkenal di buku itu adalah: “Jangan pernah percaya jika ada yang mengatakan bahwa sepak bola adalah perang. Sepak bola adalah olahraga, sebuah permainan. Dan, Anda bermain bersama teman-temanmu.”

Pada November 2018, Vialli mengungkapkan kepada Corriere della Sera bahwa ia terserang kanker pankreas dan memutuskan untuk menyembunyikan fakta itu, karena “rasa malu”. Saat itu, Vialli mengatakan bahwa ia menjalani kemoterapi selama delapan bulan dan enam pekan radioterapi. Vialli, yang ketika itu berusia 54 tahun, menyatakan bahwa ia baik-baik saja.

Dirawat di Rumah Sakit Royal Marsden di London, Vialli diberi tahu bahwa ia bersih dari kanker pankreas pada April 2020. Namun, pada Desember 2021, terungkap bahwa kanker itu muncul lagi.

Pada pertengahan Desember 2022, Vialli mengundurkan diri dari tugasnya di tim nasional Italia. Vialli masih berharap bisa kembali lagi menjalani tugasnya bersama Mancini.

“Saya undur diri agar bisa menggunakan semua energi untuk membantu tubuh saya mengatasi penyakit ini. Sehingga, saya bisa menghadapi petualangan baru sesegera mungkin,” kata Vialli pada 14 Desember tahun lalu.

Akan tetapi, Vialli tak bisa sintas. Kanker pankreas mengalahkan salah satu striker terbaik yang pernah dimiliki Italia. Pada 6 Januari 2023, di Rumah Sakit Royal Marsden, Vialli wafat. Usianya 58 tahun.

Gianluca Vialli tidak akan mau disebut bahwa ia kalah melawan kanker, karena menurutnya itu sama sekali bukan pertarungan. “Saya tidak mau melawan kanker. Sebab, kanker adalah musuh yang terlalu besar dan terlalu kuat. Saya merasa ini adalah sebuah perjalanan, sebuah wisata dengan rekan seperjalanan yang tak diinginkan, sampai akhirnya ia akan bosan dan mati sebelum saya,” kata Vialli, seperti dikatakannya kepada The Guardian pada 2020.

Rest in peace, Gianluca Vialli…

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun