Sekitar dua hari kemudian, setelah pendarahan yang tak berhenti (untungnya sedikit-sedikit), tiba-tiba Debra mengeluarkan fetus, bayi kucing yang “belum jadi”. Tergeletak begitu saja di samping rumah. Bagaimana dengan Debra? Dia bertingkah seperti biasa, seperti tak mengalami sesuatu, tak menyadari ada benda keluar dari dalam tubuhnya.
ART kami sampai mengatakan, andai Debra itu manusia, dengan kondisi keguguran seperti itu, sudah pasti dia butuh bed rest, badannya bakal sangat lemas. Akan tetapi, Debra benar-benar tampak seperti biasa.
Kami pikir tak perlu membawanya ke klinik hewan. Karena, setelah fetus itu keluar, pendarahan pun berhenti. Halaman kami kembali bebas dari ceceran darah.
Akhirnya saya pun mencari tahu segala sesuatu tentang keguguran pada kucing, karena itu pertama kalinya terjadi di rumah kami ada kucing keguguran sampai fetus keluar sendiri.
Jadi, ada beberapa hal yang harus dilakukan ketika kucing mengalami keguguran, dan salah satunya berhubungan dengan pada tahap kehamilan mana kucing itu keguguran.
Menurut WikiHow, rata-rata lama kucing hamil adalah 65 hingga 69 hari. Jika keguguran terjadi, maka harus dilihat kira-kira sampai ada di tahap mana kehamikan itu.
Pertama, jika keguguran terjadi ketika kehamilan sudah mendekati akhir, maka kucing harus dibawa ke klinik hewan. Karena, ketika keguguran pada waktu itu terjadi, maka kucing bisa mengalami infeksi.
Dalam kasus Debra, hamilnya masih muda, sehingga Debra pun tak merasakan apa-apa. Kucing hamil tua akan tampak jelas, perutnya membusung besar dan biasanya keras.
Kedua, isolasi kucing. Kadang, kucing mengalami masalah emosional atau stres ketika keguguran, seperti yang juga terjadi pada manusia. Kadang, kucing stres hanya butuh dibiarkan sendiri. Kita kadang memeriksa keadaannya dan memastikan dia tak kurang makan dan minum. Dalam kasus Debra, tampaknya dia tidak butuh isolasi. Tak tampak stres juga.
Ketiga, jika Anda membawa kucing ke dokter hewan dan ada serangkai petunjuk untuk perawatan di rumah, maka sebaiknya diikuti, meski sebenarnya kucing bisa pulih secara mandiri usai keguguran.
Keempat, perhatikan jika ada tanda komplikasi. Awalnya, memang tak tampak ada efek samping, namun harus diawasi juga, barangkali ada pendarahan susulan, terutama dalam jumlah yang banyak.