Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Delapan Santapan Penjaga Otak Senantiasa Sehat

21 September 2022   07:36 Diperbarui: 24 September 2022   19:16 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ikan sarden kalengan. (Monika/Pixabay)

Bayam yang juga kaya dengan vitamin K. (Aline Ponce/Pixabay)
Bayam yang juga kaya dengan vitamin K. (Aline Ponce/Pixabay)
  • Tempe

Menyantap lebih banyak protein tidak hanya berguna untuk mempertahankan massa otot, namun juga potensial untuk menunda penurunan fungsi otak dan juga memperlambat terjadinya demensia.

Protein hewani, seperti ikan dan daging unggas tanpa lemak, sudah biasa. Bagaimana dengan mencoba protein nabati, misal dari kedelai. Menurut Everyday Health, protein nabati justru memiliki manfaat lebih banyak untuk kesehatan otak dibanding protein hewani.

Hal itu mungkin disebabkan karena protein nabati kaya akan vitamin, mineral, serat, antioksidan, dan fitonutrien yang membantu melindungi otak dari bahaya dan menyediakan semua pelindung yang dibutuhkan untuk membangun dan memelihara otak.

Dalam sekitar 100 gram tempe, terdapat 20 gram protein yang berguna untuk otak. Tempe juga merupakan sumber zat besi. Menurut American Journal of Clinical Nutrition, perempuan yang memiliki kadar zat besi cukup dalam tubuhnya memiliki mental yang lebih sehat dibanding mereka yang kekurangan zat besi. Zat besi membantu mengedarkan oksigen ke selutuh tubuh, termasuk ke otak, sehingga bisa berfungsi dengan baik.

Ternyata tidak sia-sia kita orang Indonesia makan tempe nyaris tiap hari.

Tempe, yang juga kaya akan zat besi. (Dian A. Yudianto/Pixabay)
Tempe, yang juga kaya akan zat besi. (Dian A. Yudianto/Pixabay)
  • Alpukat

Mungkin seharusnya ada ungkapan berbunyi "an avocado a day keep the brain doc at bay". Mereka yang menyantap alpukat setiap hari selama enam bulan memiliki memori yang okay dan efisien dalam memecahkan masalah, demikian menurut jurnal Nutrients.

Para peneliti menyatakan manfaat itu didapat dari antioksidan lutein di dalam buah creamy itu, yang setelah disantap akan segera disalurkan ke otak. Fitonutrien (nutrien yang berasal dari tanaman) seperti lutein adalah nutrien nabati yang didapat dari buah yang utuh. Lutein membantu mitokondria di dalam sel untuk memproduksi ATP dalam jumlah yang cukup. ATP berfungsi menghindari peradangan berlebihan.

Selain kaya lutein, alpukat juga mengandung lemak tak jenuh, asam folat, dan serat yang juga bisa membuat otak tak menua dengan cepat.

Tentu saja, kita harus hati-hati juga. Kalori dalam sebuah alpukat rata-rata adalah 322 kalori. Jadi, lupakan untuk makan junk food yang berkalori tinggi, tukar kalorinya dengan kalori dari alpukat. Hati-hati juga untuk tidak menyantap banyak alpukat sekaligus dalam satu hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun