Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Martin Odegaard, Matang bersama Zidane, Modric, dan Xhaka

25 Agustus 2022   16:53 Diperbarui: 1 September 2022   15:18 1893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Granit Xhaka menjadi tempat bertanya untuk Odegaard. (Charlotte Wilson/Offside/Getty Images)

Usianya baru 23 tahun, namun usia tampaknya tidak menghalangi Martin Odegaard untuk mendapat tugas sebagai kapten Arsenal mulai musim ini. Padahal, banyak sederet pemain yang lebih senior, yang sudah lebih lama mengenakan seragam The Gunners.

Gelandang serang asal Norwegia itu baru bergabung pertama kali dengan pasukan Mikel Arteta sebagai pemain pinjaman dari Real Madrid, pada pertengahan musim 2020-2021. Saat itu, Madrid ditangani oleh Zinedine Zidane.

Jorge Valdano, eks pemain Real Madrid dan juga pernah menjadi pelatih klub itu, tidak suka dengan keputusan Zidane meminjamkan Odegaard ke Arsenal. Valdano yakin keputusan itu adalah sebuah kesalahan.

Masalahnya, Madrid telah melakukan banyak investasi untuk pemain kelahiran Drammen pada 17 Desember 1998 itu. Klub raksasa Spanyol itu mendatangkan Odegaard pada 21 Januari 2015, hanya sekitar satu bulan setelah Odegaard berusia 16 tahun.

Dari klub Norwegia, Stromsgodset, Madrid dikabarkan mengeluarkan uang sebanyak 3 juta euro, namun bisa melonjak menjadi 8-8,5 juta euro sesuai kondisi. Lumayan untuk seorang remaja tak dikenal dari Norwegia ketika itu.

Madrid juga mengumumkan bahwa Odegaard akan berlatih bersama tim inti Madrid dan juga tim cadangan, Real Madrid Castilla, yang saat itu dilatih oleh Zidane.

Zinedine Zidane dan Odegaard (Diego Souto/Quality Sport Images/Getty Images)
Zinedine Zidane dan Odegaard (Diego Souto/Quality Sport Images/Getty Images)

Dengan dipinjamkan ke Arsenal, berarti Odegaard telah dipinjamkan sebanyak empat kali sepanjang kariernya sebagai pemain Madrid. Tiga klub pertama adalah Heerenveen, Vitesse, dan Real Sociedad.

Ketika Odegaard dipinjamkan ke Arsenal, muncullah sebuah selentingan, yang ternyata kemudian menjadi mitos, di kalangan publik sepak bola Spanyol, bahwa Zidane tidak suka dengan Odegaard. Atau lebih umum, Zidane punya masalah dengan memainkan pemain-pemain muda.

Kenyataannya begini. Zidane justru meminta agar Odegaard kembali ke Madrid dan tidak dipinjamkan lebih lama di Sociedad. Hanya saja, Odegaard hanya bermain 233 menit di La Liga bersama Madrid, sebelum dipinjamkan ke Arsenal. Odegaard lebih banyak menghangatkan bangku cadangan selama berada di Los Blancos.

Untuk pemain sepak bola berusia 22 tahun, bermain adalah satu-satunya yang menggairahkan. Odegaard ingin bermain. Jadi, mengapa Zidane jarang memainkan Odegaard?

Mungkin saja, Zidane sebenarnya ingin melindungi Odegaard, sehingga ia akan memiliki karier yang panjang dan sukses. Sepanjang musim 2019-2020, Odegaard bermain bagus. Akan tetapi, pada paruh kedua musim, Odegaard mengalami cedera di lututnya. Cedera yang bisa membuatnya pensiun dini jika tak ditangani dengan semestinya.

Jadi, Odegaard hadir pada musim 2020-2021 dengan dihantui cedera. Bahkan, menurut situs The Real Champs, dribble yang dilakukan oleh Odegaard jauh dari mengesankan.

Nah, Zidane tidak mau cedera itu semakin parah. Pelatih asal Prancis itu selalu memperhatikan cedera yang terjadi pada pemain yang sedang berkembang. Selain itu, susah juga buat Odegaard untuk menembus formasi 4-3-3, kecuali jika ada pemain yang cedera parah. Susahnya lagi, Luka Modric dan Toni Kroos tampil dengan gemilang. Odegaard harus bersaing dengan Modric di sisi kiri, sisi yang menjadi kesukaannya.

Odegaard dan mentornya di Real Madrid, Luka Modric. (Diego Souto/Quality Sport Images/Getty Images)
Odegaard dan mentornya di Real Madrid, Luka Modric. (Diego Souto/Quality Sport Images/Getty Images)

Jadi, mitos bahwa Zinedine tidak suka dengan Odegaard tak benar adanya. Malah, pada awal 2020-2021, Zidane menunjuk satu pemain untuk menjadi mentor khusus Odegaard. Orang itu, tak lain dan tak bukan, adalah Modric, the real Mister Real Madrid.

Zidane memberi Modric tugas khusus untuk memoles Odegaard agar suatu hari menjadi bintang di Santiago Bernabeu. Atau malah menjadi pengganti gelandang asal Kroasia itu. Modric sama sekali tak keberatan dengan tugas itu.

"Martin adalah pemain yang baik, sangat berbakat, dia akan bisa membantu Madrid dengan kesabarannya," kata Modric, seperti dikutip dari situs AS.

Meski demikian, bukan berarti lantas Odegaard bisa memainkan apa yang dipelajarinya dari Modric di Santiago Bernabeu. Penampilannya masih saja terbatas, hingga suatu hari ia bicara dengan Zidane untuk dipinjamkan ke Arsenal.

Pada 27 Januari 2021, Odegaard resmi bergabung dengan klub London berseragam merah itu dengan status pemain pinjaman hingga akhir musim.

"Martin yang meminta untuk pergi. Kami berbicara dua atau tiga kali. Dia ingin mendapatkan menit bermain dan kesempatan di tempat lain. Saya katakan padanya untuk berjuang mendapatkan tempat di Madrid, namun itu tak akan terjadi," kata Zidane seperti dikutip dari Marca.

Apa yang ditakutkan Valdano menjadi kenyataan. Madrid memang melakukan kesalahan dengan meminjamkan Odegaard ke Arsenal. Valdano tenang-tenang saja ketika Odegaard dipinjamkan ke Heerenveen, Vitesse, atau Sociedad, namun tidak ketika dipinjamkan ke Arsenal. Pasalnya, Odegaard tidak kembali ke Madrid setelah dipinjamkan ke Arsenal.

Pada 20 Agustus 2021, Arsenal mengumumkan bahwa mereka membeli Odegaard dari Madrid. Harga yang disetujui adalah sekitar 35 juta euro, dengan potensial bertambah menjadi 40 juta euro. Odegaard dikontrak hingga 2025, dengan opsi satu musim lagi.

Pada musim 2021-2022. Odegaard dijadikan kapten ketiga oleh Arteta. Setelah Pierre Emerick Aubameyang pergi pada pertengahan musim 2021-22, maka ban kapten menjadi milik Alexandre Lacazette, dengan Kieran Tierney sebagai wakilnya. Odegaard ditunjuk sebagai kapten ketiga dan Rob Holding sebagai kapten keempat.

Lalu, pada musim ini, 2022-23, Odegaard resmi dipilih menjadi kapten Arsenal, dengan Granit Xhaka dan Gabriel Jesus sebagai wakil-wakilnya. Arteta yakin ia tidak salah pilih kapten.

Mikel Arteta dan Odegaard saat sesi latihan. (Stuart MacFarlane/Arsenal FC/Getty Images)
Mikel Arteta dan Odegaard saat sesi latihan. (Stuart MacFarlane/Arsenal FC/Getty Images)

"Dia mendapat respek dari semua orang di tim, juga dikagumi oleh para staf pelatih. Dia memiliki banyak pengalaman, meski usianya baru 23 tahun. Dia juga menjadi kapten untuk tim nasional Norwegia. Odegaard memiliki gairah bermain sepak bola yang ditunjukkannya setiap hari di klub dan dari caranya bermain," kata Arteta.

Dan, Odegaard punya satu orang tempatnya berkonsultasi beberapa hari setelah ditunjuk sebagai kapten. Dia adalah Xhaka, kapten Arsenal yang kemudian kehilangan bannya pada 2019, gara-gara berseteru dengan suporter. Selain itu, gelandang berkebangsaan Swiss itu sudah bermain di Arsenal sejak 2016. 

"Granit adalah orang yang sering saya ajak bicara dan saya berusaha belajar banyak darinya. Dia adalah pemimpin dan pemain yang hebat. Saya berusaha untuk menjadi kapten yang baik," kata Odegaard.

Seperti yang dikatakan oleh Zidane, ketika Odegaard dipinjamkan ke Arsenal: "Saya harap dia bahagia di tempat baru." Sejauh ini tampaknya Martin Odegaard baik-baik saja dan tampak bahagia.

Selamat bertugas sebagai kapten, Odegaard. Good luck!

Granit Xhaka menjadi tempat bertanya untuk Odegaard. (Charlotte Wilson/Offside/Getty Images)
Granit Xhaka menjadi tempat bertanya untuk Odegaard. (Charlotte Wilson/Offside/Getty Images)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun