Voyager 2 tetap berhubungan dengan Bumi melalui NASA Deep Space Network. Pada 2020, Deep Space Network harus menjalani maintenance dan harus melakukan putus hubungan dengan Voyager 2 selama delapan bulan.
Kontak kembali dilakukan pada 2 November 2020, ketika NASA mentransmisikan serangkai instruksi, menurut Live Science, dan dengan sukses ditanggapi oleh Voyager 2.
Pada 12 Februari 2021, komunikasi penuh dapat dilakukan kembali, setelah upgrade antena yang dilakukan nyaris 1 tahun lamanya. Antena komunikasi DSS 43, satu-satunya antena yang berhubungan dengan Voyager 2, terletak dekat Canberra, Australia.
"Kami masih menerima data dari Voyager. Kami berharap masih akan menerimanya dalam lima atau enam tahun mendatang," kata Stamatios Krimigis, peneliti utama Voyager 1 dan 2, serta Voyager Interstellar Mission, seperti dikutip dari situs Space.
Sampai kapan Voyager 2 akan terus "hidup"? Apakah bisa mencapai usia 50 tahun bahkan lebih?
"Moto saya adalah saya akan bisa menyaksikan ketika Voyager mati. Tapi, saya rasa itu tak akan terjadi," kata Krimigis yang kini sudah berusia lebih dari 80 tahun.
Kira-kira apa yang akan terjadi pada Voyager, 1 dan 2, jika mesin mereka terus hidup? Begini kira-kira. Ketika berusia 300 tahun, Voyager 1 dan 2 mungkin akan memasuki Awan Oort, atau Oort Cloud, sebuah kelompok komet yang mengelilingi Sistem Tata Surya.
Lalu, 30 ribu tahun kemudian, mereka akan keluar dari Sistem Tata Surya sepenuhnya dan dengan tenang akan mengorbit Galaksi Bima Sakti selama jutaan tahun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H