Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Rencana NASA Eksplorasi Planet yang Diduga Kaya Berlian

20 Agustus 2022   08:07 Diperbarui: 28 Agustus 2022   06:24 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Uranus hasil foto dari Voyager 2 pada 1986. (Sumber: Wikimedia Commons)

Tapi, ada yang benar-benar menarik soal Uranus. Masih dari artikel di Slate, tekanan di atmosfer sangat besar, sehingga akan memecah molekul-molekul metana. Lalu, karbon hasil pemecahan itu diremas oleh tenaga itu, sedemikian kerasnya, sehingga menghasilkan berlian. Jadi, di suatu tempat, jauh di bawah atmosfer Uranus, ada hujan berlian dan bukan hujan air. Aduh, indahnya jika dibayangkan.

Uranus lengkap dengan cincinnya. (Sumber: Info Galactic)
Uranus lengkap dengan cincinnya. (Sumber: Info Galactic)

Fun Facts...

  • Uranus memiliki 27 bulan yang telah ditemukan. Bulan-bulan itu diberi nama dari karakter sastra karya dua sastrawan Inggris, William Shakespeare dan Alexander Pope. Lima bulan terbesar adalah Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon.
  • Waktu yang dibutuhkan oleh Uranus satu kali mengitari Matahari adalah 84 tahun Bumi.
  • Julukan lain untuk Uranus adalah "pale blue dot" alias titik berwarna biru pucat.
  • Sir William Herschel, astronom Inggris kelahiran Jerman, adalah orang yang menemukan Uranus pada 13 Maret 1781.
  • Meski demikian, cincin Uranus tidak ditemukan bersamaan dengan planetnya. Pada 1789, Sir Herschel menyebut adanya kemungkinan cincin Uranus, meski masih meragukan, karena lingkaran-lingkaran cincin yang sangat tipis. Meski demikian, Sir Herschel sudah mengatakan bahwa cincinnya berwarna merah dan warnanya yang berubah-ubah sesuai dengan posisi Uranus dari Matahari.
  • Sistem cincin Uranus benar-benar ditemukan pada 10 Maret 1977, oleh para ahli astronomi James L. Elliott, Edward D. Dunham, dan Jessica Mink.
  • Oleh Sir Herschel, planet berwarna biru itu ingin diberi nama George’s Star, seperti nama raja Inggris, George III.
  • Uranus berasal dari nama seorang dewa Yunani, Ouranos.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun