Tapi, ada yang benar-benar menarik soal Uranus. Masih dari artikel di Slate, tekanan di atmosfer sangat besar, sehingga akan memecah molekul-molekul metana. Lalu, karbon hasil pemecahan itu diremas oleh tenaga itu, sedemikian kerasnya, sehingga menghasilkan berlian. Jadi, di suatu tempat, jauh di bawah atmosfer Uranus, ada hujan berlian dan bukan hujan air. Aduh, indahnya jika dibayangkan.
Fun Facts...
- Uranus memiliki 27 bulan yang telah ditemukan. Bulan-bulan itu diberi nama dari karakter sastra karya dua sastrawan Inggris, William Shakespeare dan Alexander Pope. Lima bulan terbesar adalah Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon.
- Waktu yang dibutuhkan oleh Uranus satu kali mengitari Matahari adalah 84 tahun Bumi.
- Julukan lain untuk Uranus adalah "pale blue dot" alias titik berwarna biru pucat.
- Sir William Herschel, astronom Inggris kelahiran Jerman, adalah orang yang menemukan Uranus pada 13 Maret 1781.
- Meski demikian, cincin Uranus tidak ditemukan bersamaan dengan planetnya. Pada 1789, Sir Herschel menyebut adanya kemungkinan cincin Uranus, meski masih meragukan, karena lingkaran-lingkaran cincin yang sangat tipis. Meski demikian, Sir Herschel sudah mengatakan bahwa cincinnya berwarna merah dan warnanya yang berubah-ubah sesuai dengan posisi Uranus dari Matahari.
- Sistem cincin Uranus benar-benar ditemukan pada 10 Maret 1977, oleh para ahli astronomi James L. Elliott, Edward D. Dunham, dan Jessica Mink.
- Oleh Sir Herschel, planet berwarna biru itu ingin diberi nama George’s Star, seperti nama raja Inggris, George III.
- Uranus berasal dari nama seorang dewa Yunani, Ouranos.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H