Maaf, masih tersisa banyak jenis makanan yang bisa menjaga kesehatan jantung Anda, meski artikel sudah memasuki bagian ke-4. Tak apa, ya. Semoga tidak bosan.
Semangka
Cuaca panas begini paling cocok menyantap semangka. Nikmat sekali, 96 persen tubuh semangka adalah air. Akan tetapi, semangka juga kaya akan kalium, magnesium, serta vitamin A, B6, dan C. Artinya, jika Anda menyantap semangka dengan rutin dengan porsi yang wajar, maka tekanan darah dan level kolesterol akan selalu terjaga.
Kacang kenari
Walnut alias kacang kenari adalah camilan yang beken. Kacang ini juga enak untuk dijadikan bermacam penganan, misalnya di dalam adonan biskuit. Kacang kenari kaya akan asam lemak omega-3 yang bernama ALA atau alpha-linolenic acid. ALA bisa mengurangi tekanan darah, mengatur level kolesterol, dan jantung yang lebih sehat.
Pisang
Buah yang sangat populer. Bisa disantap langsung, dibuat smoothie, atau diiris-iris untuk menu sarapan, dicampur dengan havermut. Buah berkulit kuning ini kaya akan serat, kalium, dan protein. Pisang juga obat yang ampuh ketika terserang kram di kaki. Ini pengalaman pribadi.
Pisang juga merupakan makanan padat yang rendah kalori, dengan pati dan serat yang tahan lama, sehingga bagus untuk mereka yang ingin menurunkan berat badan. Plus, pisang juga bisa menurunkan tekanan darah tinggi, mengatur denyut jantung, dan kesehatan tubuh secara umum.
Kacang kedelai
Agaknya, orang Indonesia tak asing dengan yang namanya kacang kedelai, bahan utama tempe dan tahu. Kacang kedelai juga bisa disantap dalam bentuk susu. Kacang kedelai bisa memerangi kolesterol jahat, dan pada saat bersamaan kaya akan serat, asam lemak omega-3, dan protein. Demikian menurut situs Housediver.
Kubis
Salah satu sayuran yang bisa membantu Anda mendapatkan tubuh yang sehat adalah dengan menyantap kubis. Sebab, kubis kaya akan vitamin C, sederet mineral, vitamin, dan antioksidan. Ada bonusnya juga. Kubis bisa menjaga penglihatan Anda tetap okay. Namun, hati-hati menyantapnya ya. Kubis memiliki kadar gas yang lumayan. Untuk penderita GERD, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan ahli gizi.
Beras merah
Beras merah cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes, karena kandungan gula/glukosa yang tak sebanyak beras putih. Selain itu, konsumsi dalam jumlah sedikit sudah cukup mengenyangkan. Jadi, tak perlu mengonsumsi satu piring penuh, seperti beras putih, agar bisa kenyang.
Beras merah juga mengandung berbagai mineral dan vitamin, sehingga bisa memerangi penyakit jantung. Hanya saja, untuk sebagian orang, beras merah termasuk golongan acquired taste. Artinya, seseorang tak langsung suka pada makanan tertentu. Harus membiasakan diri untuk mengonsumsinya pada jangka waktu tertentu.
Kembang kol
Sepupu brokoli ini mungkin tak terlalu disukai, namun mereka punya manfaat yang bisa membuat tubuh sehat. Kembang kol kaya akan serat, tapi hanya sedikit karbohidrat. Bagus untuk proses detoksifikasi dan membuat tulang kuat. Rasanya? Enak!
Buah naga
Di Indonesia, buah naga sekarang sangat mudah didapat. Harganya pun relatif murah. Sudah begitu, buah naga sangat kaya nutrien, zat besi, kalsium, protein, antioksidan, karotena, asam lemak tak jenuh, serta vitamin C dan B. Jadi, mari kita santap buah naga. Yang penting, tak berlebihan ya.
Labu
Labu termasuk superfood. Itu bisa jadi karena mereka kaya akan beta karotena, serat, kalium, vitamin C, dan fitoestrogen. Atau juga karena labu sangat cocok dikonsumsi oleh mereka yang ingin menurunkan berat badan, tekanan darah normal, dan bisa memerangi kolesterol jahat.
Kayu manis
Kayu manis berbau wangi yang khas. Bubuk kayu manis bisa menjadi tambahan untuk berbagai penganan. Suka roti cinnamon roll? Yummy! Kayu manis itu kaya kalsium, penuh serat, bisa menurunkan level glukosa dan kolesterol. Batang kayu manis bisa dipakai untuk mengaduk minuman teh Anda, untuk menambah rasa sekaligus mendapatkan manfaat yang telah disebutkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H