Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Berbagai Makanan untuk Menjaga Kesehatan Jantung (Bagian 3)

17 Agustus 2022   08:02 Diperbarui: 17 Agustus 2022   08:02 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buah stroberi. (Jacek Dylag/Unsplash)

Asparagus (Petra/Pixabay)
Asparagus (Petra/Pixabay)

Bayam

Haaa…ini makanan favorit Popeye the Sailorman, tokoh animasi beken. Sayuran berdaun hijau ini adalah sumber utama vitamin K, yang gunanya adalah mencegah pembekuan darah di pembuluh darah dan menguatkan tulang. Selain itu, bayam juga kaya kalium, serat, folat, dan lutein yang menjaga kesehatan sistem kardiovaskular.

Sayur bayam. (Elianna Friedman/Unsplash)
Sayur bayam. (Elianna Friedman/Unsplash)

Stroberi

Salah satu buah yang beken. Bisa disantap langsung, dibuat jus, menjadi bagian salad buah. Belum lagi bisa menjadi hiasan kue Pokoknya serba guna. Stroberi juga jelas bagus untuk kesehatan. Mereka kaya akan mineral, zat gizi, dan vitamin C. Selain itu, stroberi juga rendah kalori dan bisa membakar lemak. Berbagai penelitian juga mengungkapkan bahwa stroberi bisa melonggarkan pembuluh arteri dan mencegah menumpuknya plak di jantung.

Buah stroberi. (Jacek Dylag/Unsplash)
Buah stroberi. (Jacek Dylag/Unsplash)

Ubi

Ubi merah, ubi kuning, ubi cilembu. Segala jenis ubi, biasanya disebut juga ubi jalar, dan semuanya adalah sumber kalium, yang membantu menurunkan tekanan darah. Caranya adalah dengan menyeimbangkan larutan di dalam tubuh. Selain itu, sweet potato, demikian istilah kerennya, juga mengatur denyut jantung.

Tambahan, menurut Harian Kompas, sebuah riset yang dilakukan di Institut Pertanian Bogor menemukan bahwa ubi jalar merah dari Papua mengandung beta karotena yang bisa menurunkan infeksi HIV/AIDS. Sehingga, diusulkan menjadi makanan utama penderita HIV/AIDS bersama pangan lainnya. Beta karotena adalah salah satu unsur pembentuk vitamin A.

Ubi yang kaya gizi. (Beverly Buckley/Pixabay)
Ubi yang kaya gizi. (Beverly Buckley/Pixabay)

Masih bersambung ke bagian berikutnya, ya...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun