Nah, sekarang dia selalu bertemu eks klubnya itu, sejak ia menerima tugas sebagai manajer klub London lainnya, Palace, pada 4 Juli 2021.
Kembali ke wawancara jeda babak pertama musim ini. Sky Sports boleh bernapas lega, karena Vieira sama sekali tak keberatan untuk diajak ngobrol, walau klubnya sedang kalah. Bahkan, Vieira kelihatan senang ketika diwawancara.
"Saya pikir kami tampil sedikit mengecewakan dengan tertinggal 0-1 pada babak pertama. Kami menyelesaikan babak pertama dengan lumayan bagus, jadi sangat penting untuk kami memulai babak kedua dengan tempo yang sama seperti yang kami lakukan pada babak pertama," demikian jawaban Vieira ketika ditanya bagaimana pendapatnya tentang 45 menit pertama.
Sayangnya, apapun yang dikatakan oleh Vieira di ruang ganti tidak memberi efek yang diharapkan. Sebab, Palace justru kebobolan lagi lewat gol bunuh diri yang dibuat oleh beknya, Marc Guehi.
Mungkin itulah maksudnya mengapa Premier League membuat aturan agar manajer dari klub yang kalah pada babak pertama tidak diajak bicara. Supaya, mereka bisa konsentrasi dan yang pasti akan lebih lama memberi wejangan saat istirahat kepada semua pemainnya.
Pada wawancara akhir laga, Vieira mengakui bahwa timnya masih harus melakukan banyak hal. Pramusim yang mereka jalani jauh dari ideal, karena separuh tim berada di Inggris, sisanya mengikuti tur.
Tak apa. Dengan demikian, jika menurut kuota, maka Vieira tinggal menjalani empat kali wawancara jeda babak. Semoga pada empat wawancara itu, Crystal Palace sedang unggul pada babak pertama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H