Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Denyut Jantung Normal Berdasarkan Usia

26 Juli 2022   15:57 Diperbarui: 26 Juli 2022   16:01 1472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu pagi, Asih mengukur tekanan darah ibunya yang sudah lansia. Karena menggunakan tensimeter digital, maka didapat juga angka denyut jantung.

Tekanan darah ibunya pagi itu tergolong normal, 130/80 mmHg. Biasanya mencapai 150/90. Yang membuat Asih terkejut adalah denyut jantung ibunya, yang mencapai 90 denyut per menit. Pada hari-hari sebelumnya, berdasarkan catatan Asih, denyut tertinggi adalah 80.

Asih pun panik. Ada dengan jantung ibunya? Mengapa pagi itu denyutnya sangat kencang? Andai Asih tahu bahwa denyut jantung ibunya itu masih masuk kategori normal, maka dia tak akan panik.

Menurut Mayo Clinic, denyut jantung normal untuk orang dewasa adalah antara 60 hingga 100 beats per minute atau bpm. Biasanya, denyut jantung yang lebih rendah menunjukkan fungsi jantung yang efisien dan sistem kardiovaskular yang masih oke. Misalnya, untuk seorang atlet terlatih mungkin saja memiliki denyut jantung saat istirahat mendekati 40 bpm.

Banyak faktor yang memengaruhi denyut jantung, antara lain:

  • Usia
  • Kebugaran dan level aktivitas
  • Perokok atau bukan
  • Memiliki penyakit kardiovaskular, kolesterol tinggi, atau penderita diabetes
  • Cuaca
  • Posisi tubuh (misalnya sedang berdiri atau berbaring)
  • Emosi. Biasanya denyut jantung akan meningkat ketika sedang stres, senang, atau ketakutan.
  • Ukuran tubuh
  • Karena pengaruh obat yang dikonsumsi

Lalu, berapa angka beats per minute yang normal, selain orang dewasa? Berikut rinciannya menurut situs Cleveland Clinic:

  • Bayi baru lahir (hingga usia 4 pekan): 100-205 bpm+
  • Bayi (usia 4 pekan hingga 1 tahun): 100-180 bpm+
  • Balita (1 hingga 3 tahun): 98-140 bpm+
  • Prasekolah (3-5 tahun): 80-120 bpm
  • Usia sekolah (5 hingga 12 tahun): 75-118 bpm
  • Remaja (13 hingga 18 tahun): 60-100 bpm
  • Dewasa (18 tahun ke atas): 60-100 bpm

+ = angka itu berlaku ketika mereka sedang bangun. Saat tidur, denyut jantung bisa lebih rendah.

Untuk orang dewasa ada catatan tersendiri. Sudah disebut di atas, bahwa atlet yang terlatih bisa memiliki denyut hingga 40 bpm saat istirahat. Namun, untuk mereka yang bukan atlet, orang biasa, maka denyut dengan angka itu sangat berbahaya karena terlalu rendah. Demikian juga jika denyut jantung di atas 100 bpm.

Untuk mereka yang memiliki denyut di atas 100 bpm, padahal sedang tidak berkegiatan, maka kondisi itu disebut takikardia. Lalu, jika denyut jantung di bawah 60 bpm, maka disebut bradikardia.

Kalau memang itu yang terjadi, segeralah menemui dokter.

Lalu, bagaimana menghitung denyut jantung tanpa alat? Well, mungkin sudah banyak yang tahu. Manfaatkan denyut nadi. Yang paling terasa adalah di leher atau bagian dalam pergelangan tangan.

Hitung berapa kali denyut jantung Anda melalui nadi selama 60 detik. Jika ingin hasil yang lebih cepat, maka butuh sedikit hitungan matematika. Jangan khawatir, hanya matematika sederhana, bukan kalkulus.

  • Hitung denyut jantung selama 10 detik, lalu kalikan angka yang didapat dengan enam.
  • Bisa juga menghitung selama 15 detik dan hasil yang didapat dikalikan dengan empat.
  • Atau menghitung denyut jantung selama 30 detik. Kalikan hasilnya dengan angka dua.

Selamat mencoba. Semoga Kompasianer semua selalu sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun