Umumnya, setiap rumah tangga sekarang memiliki mesin cuci. Benda yang satu itu sangat berguna,..well, untuk mencuci baju tentunya dan juga benda-benda lain yang bisa dibersihkan dengan mesin cuci, meski dengan sederet instruksi.
Walau demikian, ada beberapa barang yang sama sekali tidak boleh dicuci dengan mesin itu. Dapat merusak si mesin, atau bisa juga merusak barang itu sendiri jika nekat digulung dengan air dalam mesin cuci.
Terus, apa saja benda-benda itu? Mari kita simak...
Bantal memory foam
Atau memory foam pillow. Umumnya, berjenis bantal bisa dicuci dengan mesin cuci: bantal sintetis, bantal katun, bantal bulu angsa. Akan tetapi, tidak dengan bantal busa tersebut.Â
Busa biasanya terbuat dari bahan yang rapuh, seperti umumnya busa, bisa rusak dengan mudah gara-gara mesin cuci. Bahkan, ketika mesin tak diputar, hanya direndam, yang didapat nanti adalah setumpuk busa basah tak berbentuk.
Sarung bantal busa itu aman dicuci dengan mesin cuci. Untuk busanya sendiri, lebih baik dibersihkan dengan alat pembersih khusus, bisa juga dengan vacuum cleaner untuk bantal dan guling.Â
Bisa dilihat di label bantal untuk mengetahui cara membersihkan yang aman dan benar.
Semua jenis kain yang dilekati rambut hewan peliharaan
Ini untuk para pemelihara hewan, khususnya kucing dan anjing. Rambut kucing tampaknya jarang rontok, namun jika diperhatikan, helaian rambutnya ada di mana-mana, termasuk di pakaian yang sedang Anda kenakan. Kasus sama juga untuk anjing, yang helai rambutnya cenderung lebih besar ketimbang rambut kucing.
Jangan masukkan pakaian yang masih tertutup oleh banyak rambut kucing atau anjing. Besihkan terlebih dahulu dengan sikat roll khusus untuk mengangkat rambut hewan.
Jika Anda nekat mencuci pakaian yang masih penuh dengan rambut kucing atau anjing, menurut Tom's Guide, maka rambut-rambut itu akan pindah ke bagian dalam mesin cuci, lalu bisa menyumbat jalan keluar air, atau melekat ke pakaian yang lain.
Bra tanpa dibungkus
Bra yang masuk mesin cuci begitu saja akan kehilangan bentuk aslinya alias bisa rusak. Lalu, kaitan bra bisa tersangkut di pakaian lain dan bisa rusak juga.
Karena itu, cuci bra dengan tangan atau kalau harus memakai mesin cuci, maka bungkus dengan laundry bag, yang berbentuk seperti kantong terbuat dari kain tembus pandang berlubang-lubang mirip kain strimin.
Pakaian dengan ritsleting terbuka
Coba raba ritsleting dalam posisi terbuka. Anda akan merasakan gigi-giginya yang keras. Efeknya terhadap mesin cuci juga sama. Jika celana jins Anda tidak ditutup ritsletingnya ketika dicuci, maka mereka bisa merusak bahan pakaian lain, terutama yang halus. Juga bisa menggores bagian dalam mesin cuci.
Jadi, jangan lupa untuk menutup semua ritsleting sebelum pakaian dicuci. Namun, buka semua kancing sebelum dicuci, untuk mengurangi tekanan terhadap kain saat dicuci.
Baju renang
Meski label di baju renang menyebut bisa dicuci dengan mesin cuci, lebih baik mencuci baju renang dengan tangan agar awet. Materi baju renang akan melar dan bisa berubah bentuk kalau dicuci dengan mesin cuci terus menerus.
Baju berpayet dan berenda
Dijamin, payet yang melekat di baju akan copot semua saat dicuci dengan mesin cuci. Demikian pula dengan renda, akan rusak. Bahkan meski pakaian sudah dibalik. Demikian pula dengan baju brokat.
Segala pakaian yang dihiasi dengan payet, renda, atau terbuat dari bahan brokat, harus dicuci di penatu dengan metode dry clean.
Sweater
Jika Anda memiliki baju yang terbuat dari bahan wool, kasmir, atau beludru, selalu cek labelnya untuk tahu cara yang mencuci yang tepat. Menurut situs Tom's Guide lagi, suhu tinggi di dalam mesin cuci akan membuat bahan-bahan tersebut mengkerut dan rusak.
Sebaiknya cuci saja dengan tangan dengan sabun cuci cair, atau bawa saja ke penatu untuk dry clean. Lebih aman.
Dasi
Dasi memang jarang dicuci, namun kalau selalu dipakai, maka ada saatnya untuk dibersihkan. Dasi biasanya terbuat dari bahan sutra atau wool, dengan jahitan yang tergolong halus. Jadi, kalau dicuci dengan mesin cuci, maka dasi bisa menciut, jahitan lepas, atau rusak. Cuci saja dengan tangan. Tak akan butuh waktu lama.
Â
Jas
Agakya semua sudah tahu bahwa jas tak boleh dicuci sendiri, meski dengan tangan, apalagi dengan mesin cuci. Itu bagiannya laundry dengan metode dry clean.
Meski jas itu terbuat dari katun, masih ada bentuk yang harus dipertahankan. Dicuci dengan mesin cuci, bentuk-bentuk khusus di bagian depan jas bisa tertekuk dan berubah bentuk. Dan, rusaklah jas itu.
Barang-barang kecil di dalam kantong baju
Sering terlupa untuk memeriksa kantong celana atau pakaian lain yang punya kantong sebelum dicuci. Bisa jadi ada bolpoin, koin, atau kunci yang tertinggal.
Ketika barang-barang itu keluar dari kantong saat baju diputar di dalam mesin cuci, mereka bisa merusak dinding mesib. Atau, yang terburuk, tersangkut di jalan keluar air. Reparasinya butuh duit.
Jadi, selalu periksa isi kantong sebelum baju dicuci. Kalau yang tertinggal adalah uang kertas, maka itu menjadi jatah penemunya. Finders keepers!
Semua pakaian dengan label 'Dry Clean Only'
Setiap kali membeli pakaian, langsung cek labelnya. Biasanya di sana akan tertera petunjuk mencuci pakaian tersebut. Jika tertulis 'Dry Clean Only", maka sebaiknya Anda tak perlu repot-repot mencuci sendiri pakaian itu, apalagi dengan menggunakan mesin cuci. Laundry akan menjadi sahabat baik Anda, selama Anda memiliki pakaian itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H