Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Manchester United dan Kata-Kata Heraclitus

2 Juli 2022   07:46 Diperbarui: 2 Juli 2022   11:24 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Louis van Gaal dan kiper David de Gea ketika menerima trofi Piala FA 2016. (Sumber: Paul Gilham/Getty Images)

Ada yang kenal Heraclitus? Atau Herakleitos, memakai versi Yunani. Saya juga tidak kenal, karena dia lahir jauh sebelum saya lahir, yaitu pada sekitar 535 Sebelum Masehi. Bahkan dia meninggal pun Sebelum Masehi, yaitu pada 475, ketika usianya 60 tahun.

Filsuf Yunani kuno itu punya satu paham yang sudah lama saya jadikan moto hidup: “The only constant in life is change”. Satu-satunya yang konstan pada hidup ini adalah perubahan. Tidak ada yang namanya stagnasi di dunia ini. Perubahan terjadi setiap detik, menit, jam, hari, pekan, tahun, dan seterusnya.

Moto itu juga yang saya pakai ketika harus menerima kenyataan bahwa Tabloid BOLA harus berhenti bergulir dan mengalir pada 1 Desember 2018, tempat saya mencari nafkah dan bergembira nyaris 23 tahun lamanya.

Lantas, apa hubungan Manchester United dengan Heraclitus? Nah, itu ada ceritanya.

Suatu ketika, saya punya teman yang sangat menyukai Manchester United. Sampai-sampai masuk kategori fanatik. Mungkin, kalau dia tinggal di Manchester sana, dia bakal jadi pelanggan tiket musiman Old Trafford tiap tahun.

Pada musim 2007-08, United meraih dua trofi besar: Liga Champion dan Premier League. Musim itu bisa saja disebut treble winner jika Community Shield 2007 juga dihitung.

Ketika itu, saya mengatakan bahwa suatu kali United akan ‘turun’ juga dari takhta. Sulit untuk meraih trofi, giliran klub lain yang berkuasa. Dengan jumawanya, teman saya itu mengatakan: “Tidak mungkin!”

Agaknya teman saya itu tidak kenal Heraclitus, atau memang hidupnya tidak banyak perubahan, sehingga ia tidak menyadarinya. Entahlah.

Lalu, pada akhir musim 2012-13, Sir Alex Ferguson menyudahi petualangannya sebagai manajer United. Sir Fergie pamit dengan mempersembahkan gelar Premier League. Sejak itu pula perubahan besar terjadi di dalam kubu United, perubahan yang mungkin sama sekali tak terpikirkan, akibat terbuai dengan prestasi United di bawah asuhan Sir Alex.

David Moyes

Sejak itu, United mencari pengganti Sir Alex dan pada 1 Juli 2013, David Moyes, ketika itu manajer Everton, ditunjuk menjadi pengganti Sir Alex, dengan kontrak enam tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun