Bisa dikatakan, Thomas Tuchel sukses menangani Chelsea. Manajer asal Jerman itu sudah meraih trofi Liga Champion, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.
Namun setelah itu, gara-gara Rusia menyerang Ukraina, Chelsea ikut terimbas. Berbagai sanksi mereka hadapi, walau ada yang sudah dilonggarkan. Misalnya, Chelsea boleh menjual tiket untuk semifinal Piala FA kepada suporternya. Semifinal itu akan digelar di Stadion Wembley, pada 17 April mendatang. Chelsea akan menghadapi Crystal Palace.
Tetap saja, Tuchel harus membuat semua anak asuhannya selalu fokus kepada pertandingan yang dihadapi, tidak ke imbas konflik Rusia-Ukraina.
Lalu, beberapa hari sebelum menghadapi Real Madrid pada leg I perempat final Liga Champion di Santiago Bernabeu (12 April mendatang), Chelsea dibantai rival sekota, Brentford, 2 April lalu. Skornya tidak tanggung-tanggung, Christian Eriksen dan kawan-kawan mempermak Chelsea 4-1 di Stamford Bridge.
Sedihnya, pada hari yang sama, muncul berita bahwa Tuchel akan bercerai dari istri yang dinikahinya pada 2009, Sissi. Jadi, Tuchel menghadapi cobaan tidak hanya dari sisi profesional, namun juga kehidupan pribadi.
Menurut artikel di Daily Mail, Sissi sudah memulai proses perceraian sepekan sebelumnya. Menurut koran itu, Tuchel dan Sissi sudah berusaha dengan segala cara agar rekonsiliasi bisa dilakukan. Namun, perceraian tak terhindarkan.
Meski bercerai, Tuchel dan istrinya tetap menjadikan kedua putri mereka, hasil pernikahan selama 13 tahun, sebagai prioritas.
Sissi sudah pindah ke London pada Agustus tahun lalu, tujuh bulan setelah suaminya menerima kerja di Chelsea, meninggalkan klub Prancis, Paris Saint-Germain. Tuchel adalah pelatih pertama asal Jerman untuk Chelsea.
Sebelum keluarganya tiba di Inggris, manajer berusia 48 tahun itu tinggal di sebuah hotel. Keluarga Tuchel lantas tinggal di sebuah rumah Cobham, Surrey, dekat dengan markas latihan Chelsea. Semasa masih menangani PSG, Tuchel dan keluarganya tinggal di kawasan elite Hauts-de-Seine di Paris.
Tuchel, yang dilaporkan mendapat gaji sebanyak 7 juta pound per tahun di Chelsea, akan menghadapi persetujuan cerai senilai jutaan pound. Sissi setuju untuk meninggalkan kerjanya di koran Jerman, Sueddeutsche Zeitung, ketika menikah dengan Tuchel. Sehingga, Sissi bisa saja berhak atas semua penghasilan dan kekayaan Tuchel, baik yang telah diterima saat ini maupun pada masa mendatang.
Sissi, yang saat ini berusia 46 tahun, disebut sangat membantu karier suaminya untuk bisa sukses sebagai pelatih, dengan meraih trofi di Jerman, Prancis, dan Inggris.
Semoga Tuchel tetap tabah menghadapi semua cobaan, profesional dan pribadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H