Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Gianni Infantino dan Vladimir Putin

2 Maret 2022   18:01 Diperbarui: 3 Maret 2022   05:00 1567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gianni Infantino (kiri) mendampingi Vladimir Putin saat Piala Dunia 2018 di Rusia. (Sumber: EPA)

Selain itu, IJF, menurut The Telegraph, juga membatalkan sebuah event judo di Kazan, Rusia.

FIFA akhirnya melarang Rusia, baik tim nasional maupun klub, untuk tampil di arena sepak bola internasional pada 28 Februari lalu. Pernyataan itu muncul setelah International Olympic Committee memutuskan untuk melarang semua atlet Rusia berlaga di semua cabang olahraga.

UEFA malah sudah lebih dahulu bergerak dengan memindahkan venue final Liga Champion 2022, dari Saint Petersburg ke Stade de France, St. Denis, Paris. Presiden Prancis, Emmanuel Macron, punya andil dalam proses kepindahan final itu ke negerinya.

Satu hari sebelumnya, pada 27 Februari, FIFA meminta tim nasional Rusia dengan memakai nama "Football Union of Rusia" (RFU), tanpa bendera dan lagu nasional, serta memainkan partai kandang di tempat netral tanpa penonton.

Sebelumnya, calon lawan Rusia di play-off Piala Dunia 2022, Republik Ceko, Polandia, dan Swedia telah mengeluarkan pernyataan bersama bahwa mereka tidak akan mau bermain di Rusia, sebelum akhirnya menyatakan tidak mau menghadapi Rusia, di mana pun.

Gianni Infantino (kiri) mendampingi Vladimir Putin saat Piala Dunia 2018 di Rusia. (Sumber: EPA)
Gianni Infantino (kiri) mendampingi Vladimir Putin saat Piala Dunia 2018 di Rusia. (Sumber: EPA)

Sekarang, karena tim nasional Rusia tidak boleh tampil, maka Polandia, lawan Rusia di semifinal play-off, agaknya mendapat bye dan langsung mendapat tempat di final, menunggu pemenang antara Republik Ceko dan Swedia. Belum ada pernyataan FIFA lebih lanjut soal itu.

'Keengganan' Infantino untuk menjatuhkan embargo sepak bola kepada Rusia akhirnya terkuak, ketika AP memuat sebuah artikel tentang kedekatan Infantino secara pribadi dengan Putin.

Selama enam tahun menjabat sebagai presiden FIFA, hubungannya dengan Putin harus terkuak. Butuh sebuah agresi militer untuk mengungkapkannya.

Ketika Infantino menerima undangan spesial dari Rusia, sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018, potensi adanya konflik kepentingan pun muncul. Saat itu, Rusia menyediakan jet pribadi untuk Infantino dan staf yang terkait untuk mengunjungi Rusia. Infantino juga menerima undangan serupa dari Qatar, tuan rumah Piala Dunia 2022.

Menurut BBC, Infantino harus menjalani pemeriksaan yang dilakukan oleh Komisi Etika FIFA. Pemeriksaan itu dilakukan pada Juli 2016, beberapa bulan setelah Infantino ditunjuk sebagai presiden FIFA. Pemeriksaan tidak dilanjutkan, karena komisi itu memutuskan kegiatan Infantino itu tidak berurusan dengan etika FIFA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun