Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liverpool dan Hadiah 100 Ribu Poundsterling

1 Maret 2022   15:33 Diperbarui: 1 Maret 2022   15:47 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Juergen Klopp dan trofi domestik pertama sebagai manajer Liverpool: Piala Liga. (Sumber: Flashsport UK)

Liverpool sukses mengalahkan Chelsea di final Piala Liga Inggris, yang digelar 27 Februari 2022 di Stadion Wembley. Skornya 11-10, semuanya adalah hasil dari adu penalti.

Selain mendapat trofi sebagai juara Piala Liga Inggris, atau Carabao Cup kalau memakai nama sponsor, Liverpool juga berhak mendapatkan hadiah uang sebanyak 100 ribu poundsterling.

Sudah jelas, hadiah uang itu sangat tidak ada apa-apanya dibanding hadiah uang untuk juara Piala FA, yaitu 2 juta pound. Lalu, untuk Liverpool, uang 100 ribu pound itu juga tidak apa-apanya.

Untuk membayar gaji per pekan Mohamed Salah masih kurang. Salah mendapat 200 ribu per pekan, belum potong pajak. Masih tekor Liverpool, apalagi kalau dipakai untuk membayar gaji per pekan semua pemain The Reds.

Mungkin, ada bagusnya dijadikan bonus khusus buat Caoimhin Kelleher saja. Kiper 23 tahun berkebangsaan Irlandia itu jelas punya jasa menjadikan Liverpool juara Piala Liga 2022, setelah terakhir kali memenanginya pada musim 2011-2012.

Menjaga gawang tetap bersih selama 90 menit, plus 30 menit perpanjangan waktu, dari gempuran pemain-pemain Chelsea jelas bukan kerja gampang. Adu penalti? Well, jujur saja, baik Kelleher maupun kiper Chelsea saat adu penalti, Kepa Arrizabalaga, masing-masing kebobolan 10 gol penalti. Tidak satu pun yang bisa ditepis atau ditangkap atau melesat.

Hanya saja, Kelleher lantas berhasil menjadi penentu kemenangan Liverpool melalui tendangan penalti ke-11. Sebab, tendangan penalti dari Kepa melesat ke atas mistar gawang. Itulah yang membuat Kelleher menjadi pahlawan kemenangan Liverpool.

Oleh sebab itu, uang hadiah yang 100 ribu pound tadi, semoga saja sudah dipotong pajak, bisa menjadi bonus buat Kelleher. Itu menurut saya. Tidak ada berita resmi akan diapakan uang hadiah itu oleh Liverpool.

Anyway, sayangnya bukan Kelleher yang menjadi Man of the Match laga final itu, melainkan Virgil van Dijk, bek Belanda yang punya gaji paling banyak di Liverpool. Van Dijk menerima 220 ribu pound per pekan, bahkan lebih banyak dibanding gaji Salah dan Thiago Alcantara yang sama-sama mendapat 200 ribu.

Virgil van Dijk sebagai Man of the Match. (Sumber: Twitter @VirgilvDijk)
Virgil van Dijk sebagai Man of the Match. (Sumber: Twitter @VirgilvDijk)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun