"I'm looking forward to that basket. I don't care how much money you have, free stuff is always a good thing."
Demikian kata Queen Latifah, pemenang Oscar 2003 untuk kategori Aktris Pendukung Terbaik di film "Chicago" (2002), seperti dikutip dari ABC News.
Sekaya apapun aktor atau aktris di Hollywood sana, tetap saja mengincar apa isi goodie bag, apalagi goodie bag untuk acara sekelas Oscar.
Isi goodie bag Oscar memang menjadi salah satu daya tarik, selain nomine untuk masing-masing kategori. Isi tas mewah itu, jika diuangkan, nilainya mencapai 205 ribu dolar AS, seperti goodie bag yang dibagikan kepada para nomine pada gelaran Oscar 2001. Baik mereka akhirnya akan membawa pulang Oscar atau tidak.
Angka itu sekitar 2,9 miliar rupiah. Siapa yang tidak mau mendapatkan barang-barang yang harganya nyaris 3 miliar rupiah secara gratis?
Setidaknya, untuk mereka yang pulang dengan status tanpa piala, bisa menghilangkan kesedihan dengan menikmati barang-barang dan voucher yang ada di swag bag itu.
Lalu, apa saja isi goodie bag yang harganya senilai mobil sport itu? Well, isinya mulai dari biskuit bersalut cokelat, wafer, permen, kacang-kacangan, sampai ke layanan jasa pribadi yang harganya tak tanggung-tanggung.
Misalnya paket untuk sesi latihan bersama pelatih selebriti, prosedur sedot lemak, dan kalau si nomine ingin membangun atau merenovasi rumahnya, maka akan dibuatkan oleh sebuah manajemen proyek.
Lalu, karena tahun lalu pergelaran Oscar masih dibayangi oleh pandemi Covid-19, sama halnya seperti tahun ini, maka isi goodie bag juga tidak lupa menyertakan barang-barang yang berkenaan dengan protokol kesehatan.
Ada masker grade medis yang canggih, tranfusi vitamin C untuk memperkuat kekebalan tubuh, obat antioksidan. Ada juga alat akupunktur suara yang tidak menggunakan jarum seperti halnya akupunktur normalnya, melainkan memakai gelombang suara yang bisa mempercepat proses penyembuhan. Lalu, lilin-lilin yang dibuat dari minyak esensial.
