Orang Indonesia sebagian besar menjadikan nasi sebagai makanan utama setiap hari. Jika kita tidak mencuci beras, maka arsenik dan sebagainya akan menetap di dalam tubuh dan meningkatkan seseorang terserang kanker. Belum lagi keracunan.
Selain itu, mencuci beras juga menghilangkan berbagai kotoran lain, seperti batu-batu kecil, atau serangga kecil. Menurut situs dari Tribun ini, kalau beras tidak dicuci dengan bersih, maka nasi akan cepat basi. Kebiasaan orang Indonesia adalah memasak nasi satu kali saja dalam satu hari. Kalau masih ada sisa, bisa disantap juga untuk keesokan harinya. Jadi, beras harus dicuci sampai bersih, sehingga nasi bisa awet, setidaknya untuk satu hari lagi.
Lalu, seberapa lama atau berapa kali beras harus dicuci agar bisa bersih dan tidak menghabiskan semua nutrien yang ada di dalamnya?
Ada yang mencuci beras sampai air cucian benar-benar bening. Saya pernah melakukannya, namun ditegur mama. Dia bilang jangan sampai airnya menjadi bening begitu. Vitaminnya habis semua nanti. Saat itu, saya masih kecil dan menurut saja. Sejak itu, mencuci beras cukup tiga kali, seperti yang biasa dilakukan orang setiap hari.
Oh iya, kalau mau tahu cara mencuci beras yang baik dan benar, bisa ditengok artikel di Wikihow ini. Ternyata tidak semudah itu.  Rada njelimet caranya. Itu menurut saya lho.
Satu hal lagi, kalau yang ini saya baca dari manual rice cooker. Sebaiknya, jangan mencuci beras di panci yang digunakan untuk menanak nasi di rice cooker. Bagian dalam panci itu biasanya dilengkapi dengan lapisan antilengket. Butiran beras memiliki ujung-ujung yang lumayan tajam dan bisa mengikis lapisan antilengket itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H