Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Membersihkan Lubang Air Mampet Tidak Semudah Teorinya

24 Desember 2021   15:04 Diperbarui: 28 Desember 2021   11:48 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada yang pernah mengalami lubang pembuangan air di kamar mandi mampet, sehingga air bekas mandi sangat lama untuk bisa habis? Kami mengalaminya beberapa bulan lalu. Sebal sekali melihat air hanya diam di sekitar lubang. Sudah dibantu dengan mengucurkan air dengan selang di atas penutup lubang air, maksudnya agar air cepat habis, tapi tetap saja tak bergerak.

Saya tahu cara untuk membersihkan lubang air mampet bisa menggunakan gabungan baking soda, cuka, dan air panas. Tapi, kok malas sekali ya untuk melakukannya. Namun, karena kondisi makin parah, akhirnya saya belilah baking soda dan cuka masak. Cuka masak ya, jangan cuka apel. Mahal sekali!

Saya membeli baking soda bermerek dengan ukuran masing-masing 500 gram. Saya beli dua botol. Lalu, cuka masak, yang mereknya Di*ie itu, dengan ukuran terbesar, yaitu 650 ml. Saya beli dua botol juga.

Lalu, mulailah saya selancar di internet tentang langkah-langkah membersihkan lubang air. Ketemu. Baking soda dituang paling pertama, lalu cuka, dan terakhir air panas. Hanya saja, yang tidak disebutkan adalah berapa banyak baking soda dan cuka yang harus dituangkan.

Di artikel itu, lupa saya apa namanya, hanya disebut sedikit baking soda dan sedikit cuka. Well, "sedikit" sangat relatif. Akhirnya saya tuangkan saja beberapa sendok baking soda, lalu saya guyur dengan sedikit air cuka. Nyaris tak ada letupan.

Sebelum melakukan semuanya, saya sudah memasak air. Air sudah mendidih, sebelum saya mulai menuang-nuang. Lalu, saya tuangkan satu panci air mendidih itu ke dalam lubang air yang sudah penuh dengan baking soda dan cuka. Mulailah ada letupan. Lumayan. Saya tutup kembali lubangnya. 

Setelah didiamkan sekitar dua jam, entahlah seharusnya didiamkan berapa lama, saya harap semua sudah bersih. Saya mencoba mengguyur air ke arah lubang air. Eh, lumayan cepat habisnya. Baiklah, jadi teori memang berlaku.

Keesokan hari, saya lihat air mulai menggenang lagi. Aduh, bagaimana sih! Rupanya "sedikit" baking soda dan sedikit cuka sama sekali tak ampuh. Lalu, saya selancar lagi di internet mencari resep yang lebih ampuh.

Akhirnya, saya ketemu di situs bernama Klop Mart. Di situ dijelaskan bahwa perbandingan antara baking soda dan cuka harus 1:1. Jadi, saya pikir 1 kg baking soda harus diimbangi dengan setidaknya 1 liter cuka. Kalau air panas, sama sekali tidak disebut berapa banyak. Yang penting, air itu disiramkan beberapa saat setelah dua bahan sebelumnya.

Saya tuang semua sisa baking soda yang ada, masih ada sekitar 800 gram. Wah, reaksinya di dalam lubang bukan main. Lalu, saya tuang lebih dari 1 liter cuka yang masih saya miliki. Wuih, letupannya lebih besar dan banyak. Setelah sedikit mereda, saya siramkan air panas. Letupan pun timbul lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun