Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mengapa Cuaca Dingin Membuat Kita Ingin Rebahan?

8 Desember 2021   12:21 Diperbarui: 12 Desember 2021   17:15 1646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cuaca dingin membuat kita ingin lebih banyak tidur. (Sumber: Xiangying Xu/Pixabay)

Nah, ketika cuaca dingin, biasanya karena disebabkan sinar matahari yang berkurang, sehingga siang hari akan cenderung gelap, akan menyebabkan hormon melatonin terlepas bahkan pada saat belum saatnya tidur. Hormon itu memberi tahu tubuh kita saat untuk mempersiapkan diri untuk tidur. Demikian menurut uraian Men's Journal.

Saat cuaca lebih hangat, saat malam hari tiba, tubuh akan memproduksi banyak melatonin, memberi sinyal saatnya untuk tidur. 

Namun, pada cuaca dingin, di mana sinar matahari kadang tak tampak sepanjang hari, maka melatonin terpicu untuk muncul sebelum saatnya. Itulah yang membuat kita jadi mengantuk dan sangat ingin berbaring, meski saat itu masih siang.

Sedikit banyak, cuaca dingin justru mengganggu pola tidur kita. Belum saatnya tidur, namun kita sudah ingin tidur, lalu kesulitan untuk bangun pada pagi hari. Siapa sih yang ingin meninggalkan selimut pada pagi yang hari yang sejuk?

Yah, untung saja, kita bukan hewan, yang tidak bisa menahan diri untuk mengikuti kehendak alam. Meski undangan untuk berbaring sangat besar, rasanya tidak elok juga kalau kita hanya tiduran siang dan malam. Tapi, kalau memang ingin dan memungkinkan, ya monggo saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun