Mohon tunggu...
Dian S. Hendroyono
Dian S. Hendroyono Mohon Tunggu... Freelancer - Life is a turning wheel

Freelance Editor dan Penerjemah Kepustakaan Populer Gramedia | Eks Redaktur Tabloid BOLA | Eks Redaktur Pelaksana Tabloid Gaya Hidup Sehat | Eks Redaktur Pelaksana Majalah BOLAVAGANZA | Bekerja di Tabloid BOLA Juli 1995 hingga Tabloid BOLA berhenti terbit November 2018

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mengapa Cuaca Dingin Membuat Kita Ingin Rebahan?

8 Desember 2021   12:21 Diperbarui: 12 Desember 2021   17:15 1646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Musim hujan sudah dimulai dan akibatnya, cuaca pun mendingin. Siang hari lebih gelap dibanding biasanya. Matahari lebih suka berlindung di balik awan.

Efeknya tidak hanya membuat cuaca menjadi lebih sejuk dibanding saat kemarau, namun juga memengaruhi tubuh kita. Semakin dingin cuaca, semakin ingin kita rebahan, meringkuk di tempat tidur, sembari selancar internet. Nyaman, bukan?

Bahkan, kucing saya yang biasanya ributnya bukan main, saat musim hujan mulai, jadi lebih banyak tidur. Dia tidak mau repot-repot mengeong tak berkesudahan kelar makan. Kelopak matanya langsung berat dan sejenak setelah makan, dia tidur hingga saat makan berikutnya.

Beruang lebih ekstrim. Dia adalah salah satu mamalia yang memanfaatkan istilah hibernasi, alias tidur panjang, secara maksimal. 

Begitu musim dingin mulai, terutama di negara-negara yang punya musim itu, si beruang akan langsung tidur dan baru keluar dari gua saat musim semi.

Menurut Mammal Anatomy: An Illustrated Guide, saat hibernasi, metabolisme beruang melambat, temperatur tubuhnya turun, dan detak jantung juga melambat dari angka normal 55 kali per menit menjadi hanya sembilan kali.

Beruang bisa melewati hibernasi tanpa makan, minum, buang air kecil, dan buang air besar.

Namun, tentu saja, sebagai manusia, kita tidak mungkin rebahan terus menerus. Kita bukan beruang. Kita butuh makan, harus bekerja juga walau WFH.

Tapi, kenapa ya ketika cuaca mendingin keinginan kita untuk tidur meningkat? Itu adalah hasil kerja hormon. Sebagai substansi yang dihasilkan di dalam tubuh, hormon tidak perlu dalam jumlah banyak untuk memengaruhi kerja tubuh manusia.

Dulu, ketika saya menjalani mata kuliah fisiologi manusia, dosen saya menjelaskan bahwa keberadaan hormon di dalam tubuh itu layaknya melarutkan satu sendok teh garam ke air di dalam kolam renang ukuran olimpik. Jumlahnya sangat, sangat sedikit, tapi efeknya bukan main. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun