Kate tidak mau lagi “kecolongan”. Gosip atau bukan, Kate memastikan tidak akan ada lagi perempuan lain yang berhubungan asmara dengan William.
Kate pun kembali ke sifat aslinya: Perempuan yang tenang dan penuh tekad untuk mencapai target, mendukung Sang Suami sepenuhnya, terutama ketika sudah naik takhta.
Meghan dan Publikasi
Sekarang soal sifat Leo. Masih menurut situs Astromix, sifat utama Leo adalah tidak mau menjadi yang nomor dua. Untuk Leo, dirinya adalah yang utama.
Leo juga sangat menikmati menjadi orang yang popular. Publisitas adalah segalanya untuk mereka. Orang-orang Leo sangat suka ketika dipuji. Jadi, kalau Meghan mengatakan ia menjauhi publikasi saat memutuskan untuk meninggalkan semua tugas yang dilakukan oleh anggota Kerajaan Inggris dan kembali ke Amerika Serikat, bisa jadi itu justru caranya untuk mendapat perhatian dari publik.
Mungkin itu pula yang membuat Meghan punya profesi sebagai aktris. Tapi, jujur saja, siapa yang pernah mendengar nama Meghan Markle sebelum ia dinikahi Pangeran Harry? Saya pernah, karena saya nonton film seri Suits. Terus terang saja, tidak banyak film yang dibintangi Meghan. Tidak heran, ia dianggap sebagai aktris “kategori B”, mereka yang punya kapasitas akting pas-pasan dan sama sekali tidak beken.
Setelah menikah dengan Pangeran Harry, publikasi bukan sesuatu yang bisa didapat Meghan dengan mudah. Memang, ia menjadi salah satu perempuan yang terkenal di jagat raya setelah menikahi pangeran Inggris. Meski demikian, begitu banyak aturan protokol yang harus diikuti oleh Meghan, antara lain ia harus menghapus semua akun media sosial yang dimilikinya secara pribadi. Jadi, tidak ada lagi kesempatan untuk dirinya mempromosikan kehidupannya sebagai seorang putri dadakan. Bahkan ia tidak boleh lagi menjadi aktris.
Semua foto dari anggota Kerajaan Inggris yang dimuat di media sosial sudah melalui sortir ketat. Tidak sembarang muat. Untuk orang Leo yang haus publikasi, Meghan bak tinggal di padang pasir selama di istana.
Meghan juga harus terima kenyataan bahwa akan sangat sulit untuk dirinya menjadi ratu, karena Pangeran Harry sudah berada di urutan kesekian, setelah ketiga anak Pangeran William. Apalagi, ia akan selalu berada di balik bayang Kate Middleton.
Meghan tidak suka dengan kenyataan itu. Menjadi nomor dua, apalagi nomor tiga empat lima enam, bukanlah impiannya. Benar, ia sudah menikahi seorang pangeran, namun tidak semua pangeran bisa menjadi raja, ‘kan?