Bagaimana Hubungan Anak Muda dengan Politik?

Politik, suatu hal yang menarik untuk dibahas dari dulu hingga masa sekarang. Dan juga merupakan suatu hal yang sering dikaitkan dengan anak muda atau yang biasa dipanggil "GEN Z". Anak muda dan politik merupakan dua entitas yang saling terkait dan juga memainkan peran yang penting dalam pembentukan masa depan suatu negara. Anak muda sebagai suatu kelompok usia yang penuh dengan semangat dan kreativitas, seringkali dianggap oleh orang-orang sebagai agen perubahan yang dapat membawa transformasi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk juga politik. Di dalam era globalisasi ini, keterlibatan anak-anak muda atau gen z dalam ranah politik menjadi semakin signifikan dikarenakan dampak-dampaknya yang dapat dirasakan dalam jangka yang panjang. 

Namun, politik merupakan suatu hal yang sering digambarkan sebagai sesuatu yang tidak baik, buruk, dan juga kotor. Salah satu contohnya adalah hanya untuk bisa mewujudkan kemauan seseorang atau kelompok dalam mencapai tujuan yang mereka inginkan, semua upaya akan tetap dilakukan walaupun sudah bertentangan dengan nilai-nilai dan norma norma yang berlaku dalam kalangan masyarakat. Meskipun terdapat kecenderungan beberapa anak muda cenderung apatis terhadap isu politik, namun antusiasme pemilih muda terhadap pemilu 2024 juga tercatat lumayan tinggi.

Maka dari itu, generasi-generasi anak muda tidak hanya mengenali, mendalami namun juga memeriksa visi misi serta program-program yang ditawarkan peserta peserta pemilu, termasuk juga partai politik, capres atau calon presiden, cawapres atau calon wakil presiden, dan juga caleg. Mengambil contoh program makan siang gratis, program bbm gratis, dan lain-lain. Anak muda sering kali dianggap sebagai suatu kelompok yang penuh dengan energi, inovatif dan juga penuh dengan semangat untuk mencari suatu perubahan. Anak muda dan politik adalah topik yang relevan dalam konteks partisipasi politik generasi muda. 

Yang dimana hal ini setidaknya akan berkaitan dengan dua hal, yaitu yang pertama adalah persepsi dan preferensi anak muda terhadap politik secara umum dinilai sangat penting untuk memotret derajat partisipasi politik anak muda. Yang dimana dapat membantu KPU dalam momentum pemilu dengan memiliki persepsi dan cara pandang yang sama. 

Melalui partisipasi tersebut, anak-anak muda memiliki kesempatan untuk berkontribusi pada proses-proses pembentukan kebijakan yang dapat berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari. Di dalam demokrasi, setiap warga memiliki hak suara yang sama dan juga peluang yang sama untuk membeli hak-haknya dan juga mempengaruhi kebijakan kebijakan yang mempengaruhi kehidupan mereka. Riwayat hidup dari para calon-calon pemimpin dapat menjadi sebuah patokan dalam melihat caranya memimpin, kemudian melihat prestasi-prestasi ataupun kebijakan yang dilakukan oleh para calon pemimpin tersebut. Anak-anak muda juga harus pintar dalam melakukan cross-check untuk mengetahui validasi informasi yang didapat oleh mereka tersebut. Kemudian juga keterlibatan anak-anak muda yang terlihat di penyelenggara pemilu, baik melalui KPU, Panwascam, Bawaslu, PPK, dan lain-lain menunjukkan bahwa ketertarikan anak-anak muda di ranah politik semakin besar. 

Lalu mereka juga memiliki kemampuan untuk mencapai audiens yang lebih luas dan lebih berperan dalam kampanye online. Karena keterlibatan mereka dalam hal politik merupakan investasi untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Kemudian, anak-anak muda mempunyai pandangan yang progresif. Keterlibatan anak-anak muda dalam politik adalah proses pendidikan yang sangat amat berharga. Dengan cara memahami dan juga mendukung peran anak anak muda dalam politik, masyarakat dapat memastikan bahwa adanya representasi yang lebih baik dan kebijakan yang mencerminkan kebutuhan dan aspirasi seluruh populasi. Anak muda bukan hanya pemilih, tetapi juga pemain kunci dalam membentuk masa depan politik dan sosial suatu negara